Direktur PT HM Sampoerna Tbk Elvira Lianita. Foto: Sampoerna.
Direktur PT HM Sampoerna Tbk Elvira Lianita. Foto: Sampoerna.

Sampoerna Bermitra dengan 22 Ribu Petani Tembakau

Arif Wicaksono • 14 November 2022 20:49
Jakarta: Salah satu motor pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di sektor agrikultur. Agrikultur atau sektor perkebunan juga menjadi salah satu sektor yang memberikan nilai tambah bagi perekonomian indonesia karena menyerap banyak tenaga kerja dan sifatnya padat karya.
 
PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) menjadi salah satu perusahaan yang fokus mendorong sektor agrikultur melalui praktik kemitraan untuk menjadi salah satu motor pertumbuhan ekonomi nasional.
 
baca juga: Kementan Kembangkan 1.800 Kampung Buah untuk Genjot Produksi

"Kami berkomitmen pada keberlanjutan dan mengajak kolaborasi yang relevan, untuk terus mendorong sektor agrikultur menjadi motor pertumbuhan ekonomi," kata Direktur PT HM Sampoerna Tbk Elvira Lianita dalam keterangan resminya, Senin, 14 November 2022.
 
Elvira  melanjutkan HMSP telah bermitra dengan 22 ribu petani tembakau dan cengkeh melalui perusahaan pemasok. Dari mata rantai bisnis yang dimiliki perusahaan pengembangan ekonomi dilakukan mulai dari petani, pekerja, hingga pemberdayaan UMKM.

"Kami memberdayakan 200 ribu UMKM toko kelontong yang tergabung dalam Sampoerna Retail Community (SRC) dan 64 ribu wirausaha di bawah binaan Sampoerna Entrepreneurship Training center di Pasuruan," ujarnya.
 
Sampoerna juga menjadi salah satu perusahaan tembakau pembayar pajak terbesar, yakni senilai Rp78,7 triliun sepanjang 2021. Sementara dari sisi ekspor, pada 2021, HMSP telah melakukan ekspor ke 40 destinasi di dunia senilai USD122 juta.
 
Menurut Elvira, penciptaan nilai bagi seluruh rantai pasok maupun masyarakat luas sangat penting. Dia menegaskan, petani memiliki peran vital dalam menjaga kelangsungan bisnis hingga rantai pasok perusahaan. Dengan program kemitraan sejak 2009, para petani mitra Sampoerna menerima pembinaan secara terpadu dan menyeluruh.
 
Pembinaan tersebut berlangsung mulai dari pembibitan, penanaman, hingga panen. Program kemitraan menjamin penyerapan produksi sesuai dengan kesepakatan bersama antara petani tembakau dan pemasok. Dengan demikian, program kemitraan telah menghindarkan petani dari rantai perdagangan tembakau dan tengkulak yang panjang sehingga berpotensi untuk mengurangi keuntungan petani secara signifikan.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan