Senior Partner ADCO Law Aditya Kesha (tengah). Foto: dok ADCO.
Senior Partner ADCO Law Aditya Kesha (tengah). Foto: dok ADCO.

Pelaku Usaha Juga Harus Paham Isu Perdagangan Karbon

Ade Hapsari Lestarini • 27 Juli 2023 21:53
Jakarta: Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki potensi besar di sektor energi terbarukan dan sedang mengambil langkah konkret untuk memerangi perubahan iklim.
 
Saat ini, Pemerintah telah memperkenalkan sistem perdagangan karbon melalui Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021. Peraturan ini bertujuan untuk mencapai target kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional/Nationally Determined Contributions (NDC).
 
Dengan diberlakukannya peraturan ini, Indonesia menunjukkan komitmennya dalam mendukung penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) dan pencapaian NDC.

Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2021, Indonesia memiliki hutan hujan tropis terluas ketiga di dunia, dengan luas mencapai 125,9 juta hektare. Hutan hujan ini berpotensi menyerap emisi karbon sebesar 25,18 miliar ton.
 
Berdasarkan hal tersebut, melalui KLHK, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 7 Tahun 2023 tentang Tata Cara Perdagangan Karbon di Bidang Kehutanan, yang berfokus pada pengaturan pelaksanaan perdagangan karbon dan pemanfaatan emisi GRK atau dikenal dengan istilah carbon offset di sektor kehutanan.
 
Pemerintah Indonesia juga telah mengimplementasikan sebuah program yang dikenal sebagai Indonesia's Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030. Program ini dirancang agar dapat mengelola emisi GRK dalam industri kehutanan secara efektif.
 
Melalui program ini, Indonesia telah menegaskan upayanya untuk berkontribusi dalam pengaturan suhu global dan mengatasi perubahan iklim dengan mengimplementasikan program baru yang merupakan tindak lanjut dari PP 98/2021.
 
Nilai ekonomi karbon menjadi salah satu bentuk instrumen penting dalam memenuhi tanggung jawab pemerintah untuk berkontribusi dalam penurunan emisi GRK.
 
Selain itu, nilai ekonomi karbon juga berfungsi sebagai indikator global untuk mengukur keberhasilan upaya pengendalian perubahan iklim di tingkat nasional dan memiliki nilai ekonomi yang signifikan serta membawa manfaat internasional bagi masyarakat.
 
 
Baca juga: Pasar Karbon di Indonesia Memiliki Potensi Besar, Seperti Apa Kondisinya Saat Ini?

 
Menyoroti hal ini, ADCO Law bekerja sama dengan RHTLaw Asia ADCOTalks membahas perkembangan karbon dengan judul "Development of Carbon Trading Instruments in Indonesia." Agenda ini menyoroti kegiatan perdagangan karbon, terutama terkait peran penting Pemerintah dan pelaku usaha dalam implementasi kebijakan Nilai Ekonomi Karbon (NEK).
 
Senior Partner di ADCO Law Aditya Kesha meyakini ADCOTalks dapat meningkatkan kesadaran para pelaku usaha di Indonesia mengenai isu penting tersebut.
 
"Harapan kami, dengan adanya event ini timbul awareness dari pelaku usaha untuk dapat berkontribusi dalam mengurangi emisi GRK, mendukung ekonomi yang berkelanjutan, dan kesejahteraan masyarakat Indonesia," jelas Kesha, dalam keterangan resminya, Kamis, 27 Juli 2023.
 
Dia menjelaskan, ADCOTalks merupakan ruang temu bagi pelaku usaha dari berbagai sektor bisnis. ADCOTalks merupakan program rutin yang diselenggarakan oleh ADCO Law untuk mempertemukan para pihak yang berkepentingan terhadap perkembangan suatu regulasi dan isu hukum yang sedang berkembang. Acara ini juga menghadirkan perspektif dari berbagai sektor bisnis dan profesi untuk memperluas ruang diskusi.
 
Hadir sebagai narasumber di sesi pertama dengan pembahasan carbon trading di sektor kehutanan yaitu Alta Mahandara, Partner ADCO Law dan Abe Jacob, Chief Future Proofist, Future Proof Global Pte Ltd. Pembahasan dilanjutkan dengan sektor energi yang terkhusus di power plant, yang menghadirkan Senior Partner ADCO Law Aditya Kesha, dan Managing Partner RHTLaw Asia Azman Jaafar.
 
Sesi ketiga dilanjutkan dengan pembahasan carbon trading di sektor minyak dan gas bumi yang dielaborasi lebih lanjut oleh para narasumber yaitu Senior Partner ADCO Law Aditya Kesha, Legal Counsel ADCO Law Adimas Wicaksono, dan Co-Head ESG Practice RHTLaw Asia Anil Changaroth, diskusi dimoderatori oleh Business Advisor ADCO Law Christopher Johnston.
 
ADCO Law merupakan anggota Alliott Global Alliance (“AGA”) di Indonesia. Didirikan pada 1979, AGA adalah salah satu aliansi global terbesar yang berkembang dengan pesat, yang telah beranggotakan 215 firma hukum di 95 negara.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan