"Gerakan ekonomi sirkular bermula di Pulau Komodo dengan mengedukasi masyarakat dalam mengelola sampah," kata Sustainability Director Le Minerale, Ronald Sukendra Atmadja, dalam ajang Indonesia Green Summit yang digelar Senin, 26 Juli 2021.
Sampah plastik yang dikumpulkan dari Pulau Komodo didaur ulang menjadi produk baru bernilai ekonomi tinggi. Maka, kata Ronald, tidak hanya kelestarian lingkungan yang dijaga, namun juga pemberian nilai tambah bagi perekonomian masyarakat setempat.
Ronald menyebut botol dan galon Le Minerale sudah terbuat dari plastik yang mudah didaur ulang menjadi produk baru. Sampai saat ini Le Minerale telah memiliki 15 mitra untuk bekerja sama dan berkolaborasi melakukan gerakan ekonomi sirkular. Di antaranya dari sisi pendanaan kerja, bimbingan kerja, dan edukasi masyarakat.
"Dengan gerakan ini, kita mau meningkatkan collection rate dan recycling rate untuk sampah plastik di Indonesia. Supaya kita juga bisa mendaur ulang dan menggunakan ulang bahan bahan plastik bekas konsumsi menjadi bahan baku untuk produk-produk yang menjadi baru lagi," kata dia.
Ronald menambahkan Le Minerale pertama kali menjalankan program ini empat tahun lalu. Februari tahun ini Le Minerale menargetkan program ekonomi sirkular diterapkan di level nasional. (Raja Alif Adhi Budoyo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News