Staf khusus Menteri PUPR Bidang Manajemen Sumber Daya Air Firdaus Ali dalam acara World Water Forum di Bali. Foto Istimewa.
Staf khusus Menteri PUPR Bidang Manajemen Sumber Daya Air Firdaus Ali dalam acara World Water Forum di Bali. Foto Istimewa.

Indonesia Perlu Kolaborasi Ciptakan Proyek Air Inovatif

Husen Miftahudin • 25 Mei 2024 11:23
Jakarta: Perwakilan industri, pemerintah, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) berkumpul dalam forum diskusi panel pemangku kepentingan keamanan air yang diselenggarakan Coca-Cola Indonesia di World Water Forum di Bali. Forum akbar ini menyoroti peran inovasi dalam mengatasi tantangan air di Indonesia.
 
Dengan kehadiran di lebih dari 200 negara dan wilayah, Strategi Keamanan Air 2030 Coca-Cola Company berfokus pada percepatan aksi untuk meningkatkan keamanan air. Ini termasuk Indonesia, dimana proyek-proyek air inovatif bertujuan untuk memberi manfaat kepada komunitas dan ekosistem lokal.
 
Coca-Cola ASEAN & South Pacific Water and Climate Director Lynn Hong mengatakan, The Coca- Cola Foundation mendukung kemitraan terkait air di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara yang memberi manfaat kepada alam dan komunitas.
 
"Sistem Coca-Cola memiliki warisan kuat bekerja dengan mitra untuk mengatasi tantangan air di Indonesia, menggunakan inovasi, teknologi, dan cara baru pendanaan investasi untuk memajukan keamanan air bagi generasi mendatang," kata Lynn Hong dalam keterangan resmi, dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 25 Mei 2024.
 
The Coca-Cola Foundation (TCCF), filantropis global dari The Coca-Cola Company, menyediakan dukungan pendanaan untuk komunitas rentan yang mengalami kekurangan air di Indonesia, termasuk penyediaan air minum yang aman dan akses air untuk pertanian dan kehidupan.
 
Ini termasuk kemitraan dengan Yayasan Obor Tani, untuk mendukung kehidupan petani lokal di seluruh Indonesia dengan melindungi air untuk pertanian melalui pembangunan embung (waduk air) sebagai tempat penyimpanan di wilayah Jawa dan Sulawesi.
 
Baca juga: Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Capai Target Akses Air Minum Layak dalam RPJMN
 

Bangun 6 embung

 
Direktur Eksekutif Yayasan Obor Tani, Pratomo mengungkapkan, berkat dukungan dari The Coca-Cola Foundation, pihaknya telah membangun enam embung dan menggunakan bahan yang tahan lama dan fleksibel yang bertindak sebagai pelindung kedap air. "Hal ini secara efektif mengurangi kehilangan air yang sering terjadi karena rembesan di embung," kata Pratomo.
 
Selain itu, The Coca-Cola Foundation mendukung program Master Meter dengan USAID (melalui USAID IUWASH PLUS) yang telah berperan penting dalam memastikan akses ke air bersih bagi komunitas di Medan dan Surabaya. Program ini berfokus pada meteran komunal untuk air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah, serta mendukung pengembangan sistem ini untuk membantu mengelola dan mendistribusikan air bersih.
 
Deputy Chief of Party USAID IUWASH Tangguh (kelanjutan dari proyek USAID IUWASH Tangguh) Alifah Sri Lestari mengatakan, akses ke air berkualitas sangat terkait dengan pertumbuhan ekonomi dan sosial suatu negara.
 
Pihaknya mendukung program Master Meter sebagai strategi kunci untuk mengatasi tantangan pasokan air bersih dan sanitasi di masyarakat berpenghasilan rendah, membantu misi pemerintah untuk mempercepat distribusi air bersih di Medan & Surabaya dan menyediakan solusi yang efektif.
 
"Berkat dukungan The Coca-Cola Foundation untuk program sumur resapan, ribuan sumur telah dibangun untuk membantu mengelola, menyimpan, dan menyaring air ke dalam lapisan bawah tanah, dengan penelitian yang menunjukkan potensi peningkatan level air tanah," ujar Alifah.
 
Staf khusus Menteri PUPR Bidang Manajemen Sumber Daya Air Firdaus Ali mengatakan kolaborasi antara TCCF dan berbagai pemangku kepentingan merupakan contoh utama dari upaya bersama untuk menyelesaikan masalah air di Indonesia.
 
Ia menekankan perlunya strategi pengelolaan air yang kreatif untuk melawan dampak perubahan iklim, seperti banjir dan kekeringan, untuk memastikan pengelolaan air yang berkelanjutan.
 
"Melalui kemitraan ini, kami menggabungkan sumber daya dan pengetahuan, dengan tujuan mencapai masa depan yang lebih optimis untuk Indonesia. Dengan memobilisasi keahlian kolektif, kami siap membuat kemajuan signifikan dalam mengatasi tantangan air," tutup Firdaus Ali.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan