Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Kemenko.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Kemenko.

3 Inisiatif Strategis Indonesia Kejar Target Emisi Nol Bersih

Antara • 21 Agustus 2024 15:15
Jakarta: Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto mengajukan sistem energi bersih yang terintegrasi, sektor transportasi, dan efisiensi energi untuk semua sektor menjadi tiga inisiatif strategis dalam rangka mewujudkan emisi nol bersih atau net zero emission (NZE).
 
Baca juga: Komitmen Transisi ke Energi Bersih, Industri Pupuk Harus Bertransformasi

"Kami mengajukan tiga inisiatif strategis yang dapat menjadi fokus untuk menggerakkan transisi kita menuju emisi nol bersih," ujar Airlangga ketika membuka Asia Zero Emission Community (AZEC) 2nd Ministerial Meeting, dilansir Antara, Rabu, 21 Agustus 2024.
 
Inisiatif pertama adalah mengembangkan sistem energi bersih terintegrasi. Langkah itu dapat ditempuh dengan meningkatkan konektivitas power grid atau jaringan listrik regional. Melalui peningkatan konektivitas tersebut, Airlangga meyakini ketahanan dan fleksibilitas dari sistem energi bersih dapat meningkat.
 

Baca juga: Penggunaan Energi Nuklir Opsi Penting Pengembangan Energi Terbarukan


"Dalam waktu yang sama, kami juga akan berinvestasi pada teknologi baru, seperti hidrogen, amonia, guna memanfaatkan sumber daya terbarukan yang melimpah di kawasan kami," ucap dia.
 
Inisiatif kedua adalah transformasi sektor transportasi dengan bahan bakar yang ramah lingkungan.

Airlangga juga mengatakan komitmen dalam membangun infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung transformasi sektor transportasi, baik di kawasan pedesaan hingga perkotaan.
 
"Ketiga, mempromosikan efisiensi energi lintas sektor," kata dia.

Penerapan standar emisi

Ia menargetkan terjadinya penurunan signifikan dalam konsumsi energi, dengan salah satu fokusnya tertuju pada aktivitas industri. Menurut Airlangga, inisiatif tersebut akan mencakup penetapan standar emisi, pemberian insentif untuk peningkatan, dan pengembangan inovasi dalam teknologi hemat energi.
 
"Inisiatif ini merupakan pendekatan kami untuk melakukan dekarbonisasi, mengimbangi climate goals dalam pertumbuhan ekonomi, serta ketahanan energi,” tutur dia.
 
Menurut Airlangga, ketiga inisiatif tersebut merepresentasikan aspek-aspek di mana para negara anggota AZEC dapat berkolaborasi dan saling berbagi inovasi.
 
"Untuk mewujudkan ambisi dekarbonisasi kita," kata Airlangga.
 
AZEC merupakan bagian dari inisiatif pengurangan emisi yang pertama kali diinisiasi oleh Perdana Menteri Jepang pada COP 26 di Glasgow dan diluncurkan secara resmi pada KTT G20 di Bali, 14 November 2022, oleh Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.
 
Negara-negara anggota AZEC meliputi Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina Kamboja, Laos, Brunei, dan Australia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan