Bank Resona-Plastic Bank Kolaborasi Pengolahan Sampah dan Daur Ulang. Foto: ist.
Bank Resona-Plastic Bank Kolaborasi Pengolahan Sampah dan Daur Ulang. Foto: ist.

Bank Resona-Plastic Bank Kolaborasi Pengolahan Sampah dan Daur Ulang

Ade Hapsari Lestarini • 09 Agustus 2024 15:56
Jakarta: Bank Resona Perdania bersama komunitas Plastic Bank di Rajeg, Tangerang mengusung program Waste Treatment and Recycling. Aktivitas CSR Bank Resona Perdania melalui 'Pilar BRP Hijau' mendukung upaya penghentian polusi plastik dan membantu mengentaskan kemiskinan di Indonesia.
 
Sejak 2023, Bank Resona Perdania telah bekerja sama dengan Plastic Bank untuk mengumpulkan 15 ribu kilogram plastik atau setara dengan 750 ribu botol plastik PET 500 ml dari pencemaran lingkungan. Kemitraan ini juga turut meningkatkan kesejahteraan anggota komunitas Plastic Bank yang mendapatkan peningkatan pendapatan dan berbagai program sosial, termasuk voucher sembako, BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenagakerjaan dari pengumpulan plastik daur ulang.
 
"Salah satu misi kami yaitu memberikan kontribusi untuk perekonomian Indonesia dan juga kepedulian kami untuk menjaga lingkungan, kami melaksanakan Program CSR 'BRP Waste Treatment and Recycle-BRP Pilar Hijau'. Kemitraan kami dengan Plastic Bank membantu memberikan dampak positif bagi lingkungan dan juga meningkatkan taraf hidup masyarakat prasejahtera," jelas dia, dalam keterangan tertulis, Jumat, 9 Agustus 2024.

Sebagai bank joint venture pertama di Indonesia yang sudah beroperasi sejak 1958, Bank Resona Perdania secara konsisten berkontribusi pada pembangunan ekonomi negara dengan menyediakan produk dan layanan keuangan berkualitas tinggi. Bank Resona Perdania juga berdedikasi untuk menyelaraskan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan melalui program tanggung jawab sosialnya.
 
 
Baca juga: ADB Rogoh USD500 Juta untuk Kurangi Sampah Plastik di Laut Indonesia
 

Integrasi keberlanjutan bisnis


"Bank Resona Perdania merupakan teladan perusahaan yang berkomitmen terhadap pertumbuhan bisnis sekaligus tanggung jawab lingkungan dan sosialnya. Hal ini menjadi contoh nyata untuk diikuti oleh perusahaan lain. Saat ini, para konsumen dan pemangku kepentingan semakin sadar akan pentingnya melestarikan lingkungan sehingga mereka menuntut perusahaan untuk memprioritaskan keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Perusahaan yang mengabaikan nilai sosial dan lingkungan akan tertinggal dan kesulitan bersaing di pasar," kata Country Manager Indonesia, Plastic Bank, Frederick Saman.
 
Plastic Bank berdedikasi untuk membantu bisnis bertumbuh secara signifikan dengan mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam bisnisnya. Perusahaan baik besar, menengah dan kecil dapat menjalankan tanggung jawab lingkungan dan sosialnya dengan berkontribusi melalui Impact Subscription Plastic Bank, yang akan digunakan untuk mendukung pengumpulan plastik daur ulang oleh anggota komunitas dan tercatat secara digital.
 
"Setiap subscriber akan mendapat akses ke Impact Account, dan mereka akan mendapatkan berbagai material pemasaran untuk mengkomunikasikan komitmen mereka terhadap praktik keberlanjutan. Contoh material yang disediakan adalah foto, video, kisah inspiratif, dan konten media sosial dari komunitas Plastic Bank; halaman web khusus untuk data lingkungan dari kontribusi perusahaan tersebut; retailer toolkit; dan sertifikat dampak yang dapat dipublikasikan untuk menunjukan tanggung jawab lingkungan dan sosial dari perusahaan tersebut," kata dia.
 
Sejak 2019, lebih dari 22 ribu anggota komunitas Plastic Bank di Indonesia telah mengumpulkan lebih dari 69 juta kilogram plastik, yang setara dengan 3,45 miliar botol plastik PET 500 ml, dari lingkungan, meningkatkan pendapatan mereka dan akses ke program sosial.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan