Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) sekaligus mantan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. Foto: MI/Ramdani.
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) sekaligus mantan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. Foto: MI/Ramdani.

Ekonomi Sirkular Mampu Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

Antara • 30 November 2022 19:06
Jakarta: Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) sekaligus mantan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan circular economy atau ekonomi sirkular mampu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru hingga 2030.
 
baca juga: E-Commerce Berkolaborasi untuk Atasi Masalah Sampah Plastik dan Kemasan

Bambang Brodjonegoro yang juga merupakan Chairman Board Trustee National Center Sustainability Report (NCSR) menuturkan transisi ke ekonomi sirkular akan meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar Rp593 triliun hingga Rp638 triliun atau setara dengan 2,3 persen hingga 2,5 persen PDB pada 2030. Ia berharap kedepannya korporasi dapat menciptakan ekonomi sirkular karena merupakan peluang bisnis saat ini.
 
Ekonomi sirkular merupakan pendekatan sistem ekonomi melingkar, dengan memaksimalkan kegunaan dan nilai tambah dari suatu bahan mentah, komponen, dan produk, sehingga mampu mereduksi jumlah bahan sisa yang tidak digunakan dan dibuang ke tempat pembuangan akhir.
 
"Circular economy tidak hanya sekadar program melalui kegiatan CSR atau charity, tetapi menjadi bagian dari model bisnis baru. Dibutuhkan kerja sama yang baik antara pemerintah, perusahaan, masyarakat sipil, lembaga keuangan dan organisasi penelitian," ujarnya dikutip dari Antara, Rabu, 30 November 2022.

ASRRAT 2022 diselenggarakan NCSR dengan tema "Pathway to Circular Economy". Penghargaan yang telah berjalan selama 18 tahun ini, diikuti oleh 50 perusahaan lintas negara yaitu Indonesia, Filipina, Bangladesh, Australia, dan Rusia.
 
Pada perhelatan tersebut PT Kideco Jaya Agung (Kideco) anak perusahaan energi PT Indika Energy Tbk (INDY), berhasil meraih peringkat Gold Rank kategori laporan keberlanjutan.
 
Chief Finance Officer (CFO) Kideco Togi Ottoman Bernard pada acara tersebut menyampaikan pihaknya berkomitmen terus menyempurnakan pelaporan keberlanjutan, untuk disampaikan ke publik. Kata dia, salah satu fokus saat ini adalah implementasi dari ESG (Environmental, Social, and Governance).
 
"Penghargaan ini menjadi semangat kami agar terus menyempurnakan pelaporan keberlanjutan yang kami susun untuk pengungkapan kepada publik. Saat ini dunia sedang dihadapkan dengan isu ESG, dan pelaporan ini adalah salah satu basis implementasi ESG kami kepada stakeholders, sejauh mana kami berkontribusi terhadap isu-isu pembangunan berkelanjutan dan melalui pelaporan ini semua dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan