Penanaman mangrove serentak ini merupakan bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim. Siti berharap penanaman ini juga menjadi jangkar untuk pemulihan kualitas lingkungan hidup dan percepatan rehabilitasi hutan dan lahan.
Siti juga berharap penanaman ini menjadi pendorong untuk memperbaiki kualitas lingkungan dengan memperbanyak tegakan pohon. Selanjutnya, Siti ingin aksi ini bisa meningkatkan wawasan dan pemahaman masyarakat atas pelaksanaan program pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan.
"Kita pahami keberadaan pohon dan tutupan lahan yang baik akan meningkatkan daya dukung alam dalam mitigasi perubahan iklim. Ini juga sebagai langkah positif restorasi dan melindungi lingkungan. Kita tidak hanya memberikan manfaat bagi bumi, tetapi juga menciptakan warisan untuk generasi mendatang," kata Siti.
Siti menekankan pelibatan masyarakat penting agar dapat memberi manfaat secara ekonomi. Menurut dia, upaya mengatasi perubahan iklim dengan tanam pohon dan upaya pelestarian harus juga sejalan dengan upaya membangun kesejahteraan masyarakat.
"Kerja saja nggak cukup, tapi harus bekerja dan berpenghasilan," kata Siti.
Komitmen menurunkan emisi
Siti melanjutkan penanaman mangrove serentak ini juga menjadi bagian dari komitmen Indonesia kepada dunia terkait penurunan emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lainnya melalui Indonesia’s FOLU Net Sink 2030. Penanaman mangrove ini pun menjadi bagian dari penanaman pohon serentak tahun 2023-2024 yang diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo pada akhir tahun lalu untuk memanfaatkan datangnya musim penghujan.Saat ini Pemerintah Indonesia tengah membangun tata kelola ekosistem mangrove. Indonesia telah memiliki roadmap Rehabilitasi Mangrove Nasional Tahun 2021-2030. Terbaru, pemerintah sedang menyelesaikan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove.
"Rancangan PP tersebut diharapkan dapat segera terbit guna memberikan kepastian hukum pelaksanaan perlindungan dan pengelolaan ekosistem mangrove, baik bagi pemerintah maupun masyarakat," kata Siti.
Baca: Ekonomi Mangrove Buka Peluang Bisnis Ekowisata |
Kegiatan penanaman kali ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan Harian Rakyat Merdeka, kelompok pemuda penggerak Society of Renewable Energy (SRE), pemerintah daerah, Green Leader Indonesia, Green Youth Movement, serta berbagai mitra dan seluruh lapisan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News