"Peningkatan kapasitas insinerator salah satunya agar makin banyak limbah yang kami jangkau," kata Chida melalui keterangan tertulis, Rabu, 26 Januari 2022.
Menurut dia, limbah bakal diolah dengan metode insinerasi atau pembakaran. Proses dilakukan terkendali pada suhu tinggi.
Chida menyebut energi panas insinerasi tak hanya menghancurkan polutan pada limbah, namun juga mengurangi massa dan volume. Menurut dia, pengolahan limbah tak hanya dilakukan di Bogor. Total, PPLI mampu mengolah 800 ton limbah B3 per hari.
"Adanya insinerator berkapasitas besar ini akan memperkaya teknologi pengelolaan limbah yang dapat ditawarkan, sekaligus memberikan fleksibilitas bagi PPLI sebagai one-stop-service pengelolaan limbah untuk seluruh industri di Indonesia," kata Chida.
Insinerator raksasa ini telah mengantongi izin Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan setelah melalui proses uji coba beberapa bulan. Dengan demikan, insinerator bisa difungsikan secara penuh.
Baca: Limbah Kabel Satu Truk Sumbat Gorong-gorong Kemayoran
Di sisi lain, dia membeberkan manfaat pengolah limbah PPLI. Khususnya, dalam mengolah limbah terkait pandemi covid-19.
"Limbah medis adalah salah satu yang dapat dikelola dengan metoda ini," kata Chida.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News