VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto. Foto: Istimewa.
VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto. Foto: Istimewa.

Dorongan Pihak Swasta Hadapi Permasalahan Ketersediaan Air di Indonesia

Arif Wicaksono • 22 Mei 2024 19:21
Bali:  Keberlanjutan sumber daya air merupakan tantangan pemerintah dan masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Hampir 703 juta orang di seluruh dunia tidak memiliki akses terhadap air. Lebih lanjut lagi, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan pada 2025, 1,8 miliar orang akan tinggal di negara atau wilayah dengan kekurangan air mutlak.  
 
baca juga: Menteri AHY: Manajemen Air Bersih Penting Bagi Kemakmuran Rakyat

Dampak lainnya menurut Bank Dunia, kelangkaan air bisa mengurangi produk domestik bruto (PDB) global hingga 2,5 persen pada 2045 akibat kerugian terkait air dalam sektor pertanian, kesehatan, pendapatan, dan kemakmuran.  
 
Pada salah satu kesempatan membuka acara High Level Panel dalam World Water Forum 2024 Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, mengatakan dari 72 persen permukaan bumi yang tertutup air, hanya 1 persen yang bisa diakses dan digunakan sebagai air minum dan keperluan sanitasi.
 
Danone Indonesia mengakui permasalahan air merupakan isu yang krusial dan mendesak untuk diselesaikan, sejalan dengan upaya keberlanjutan operasional perusahaan.
VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto percaya pengelolaan air berkelanjutan, atau integrated water resources management, memiliki kekuatan besar untuk menjadi salah satu solusi bagi permasalahan ketersediaan air.

"Kami juga percaya peran penting pihak swasta dalam mendukung keberhasilan pengelolaan air berkelanjutan bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama pemerintah.” tegas dia dikutip dari keteranganya, Rabu, 22 Mei 2024.
 
Dia menuturkan partisipasi Danone dalam World Water Forum 2024 merupakan wujud nyata dari komitmen perusahaan untuk turut aktif dalam upaya kolektif global mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yaitu  menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan bagi masyarakat di seluruh dunia.
 
"Kami melihat forum ini sebagai sarana memperluas akses pertukaran informasi dan jaringan untuk mendorong berbagai aksi kolektif program pengelolaan sumber daya air yang dapat menjawab berbagai tantangan permasalahan air," tegas dia.

Mengembalikan air ke masyarakat

Vera lebih lanjut menambahkan target dampak positif yang ditetapkan Danone Indonesia lebih dari sekadar mengurangi penggunaan air, namun juga untuk mencapai positive water impact, yaitu mengembalikan lebih banyak air ke masyarakat dan lingkungan melebihi dari yang digunakan dalam proses produksi.
 
Komitmen perusahaan dalam mewujudkan positive water impact diturunkan ke dalam Kebijakan Air Danone (Danone Water Policy) yang berfokus pada tiga pilar, yaitu, melindungi sumber daya air, mendorong sirkularitas air dalam sistem produksi dengan mengurangi penggunaan air (total penggunaan air/rasio air) serta memberikan akses air bersih dan sanitasi melalui program WASH (Water Access, Sanitation and Hygiene) bagi masyarakat Indonesia.
 
Dalam rangka upaya perlindungan sumber daya air, Danone Indonesia bersama mitra-mitranya melibatkan komunitas lokal dalam melakukan pengelolaan sumber daya air. Komunitas lokal yang terdiri dari pemerintah daerah, masyarakat umum, lembaga swadaya masyarakat, akademisi serta sektor swasta membentuk sebuah forum Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk melakukan upaya tata kelola sumber daya air terpadu dari hulu hingga ke hilir.
 
Hingga saat ini, Danone Indonesia telah berpartisipasi secara aktif dengan tujuh forum Daerah Aliran Sungai di wilayah operasionalnya. Adapun forum DAS tersebut di antaranya, Cisadane, Cicatih dan Cibeleng, Jawa Barat; Pusur, Jawa Tengah; Rejoso, dan Pandaan, Jawa Timur; dan Ayung, Bali.
 
Untuk memperkuat penerapan tata kelola yang baik Danone juga memperkenalkan Pembayaran Jasa Lingkungan (PES) sebagai skema untuk memberikan kompensasi finansial untuk konservasi dan pengelolaan sumber daya alam yang baik.
 
Komitmen Danone Indonesia dalam menjalankan tata kelola air juga diimplementasikan dalam proses produksi, di mana Danone berupaya untuk mendorong efisiensi penggunaan air dalam sistem produksi. Upaya ini diwujudkan dengan pengurangan penggunaan air (Total Water Utilization/Water Ratio) yang merupakan perbandingan air yang digunakan untuk memproduksi 1 liter produk. Semakin kecil nilai rasio tersebut maka semakin efisien pemakaian air untuk produk dan proses produksi.
 
World Water Forum ke-10 fokus membahas empat hal, yakni konservasi air, air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan energi, serta mitigasi bencana alam. Selain menegaskan komitmennya dalam mendukung pelestarian sumber daya air, keterlibatan Danone dalam ajang internasional ini juga merupakan bentuk dukungan bagi upaya pemerintah dalam menangani permasalahan air di Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan