Dalam kaitannya dengan penerapan ESG, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono mengatakan, Bank DKI memiliki peran strategis sebagai agen perubahan dalam mendukung visi keberlanjutan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Bank DKI tidak hanya berperan sebagai entitas bisnis semata, namun juga mengemban tanggung jawab dalam pelayanan publik dengan terus mengimplementasikan program keuangan berkelanjutan,” ujar Amirul dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 28 Februari 2024.
Bank DKI menghadirkan inovasi produk dan layanan yang mendukung terhadap lingkungan, ekonomi, sosial, dan masyarakat. Ini membuat Bank DKI meraih apresiasi berupa penghargaan sebagai Pemenang kategori ESG Recognized Commitment dari B-Universe.
“Apresiasi ini menjadi wujud komitmen kami dalam mengintegrasikan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG) ke dalam keputusan keuangan, termasuk didalamnya peningkatan transparansi dalam laporan keuangan,” kata Direktur Kepatuhan Bank DKI Ateng Rivai.
Baca juga: OJK Perkuat Konsolidasi di Industri BPR |
Penghargaan tersebut didasarkan pada sejumlah indikator penilaian, yakni dekomposisi risiko ESG dan skoring ESG report. Pengukuran apresiasi mengacu pada nilai yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2023 yang memiliki risiko rendah, produk perusahaan yang sesuai dengan prinsip ESG, kegiatan sosial masyarakat yang dilakukan perusahaan, serta sertifikasi yang dimiliki perusahaan terkait bidang ESG.
Program Jakonik
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menyebut, keberhasilan Bank DKI menunjukkan komitmen terhadap prinsip ESG yang dijalankan perusahaan. Salah satunya dilakukan melalui program CSR unggulan, yakni Jakarta Koperasi Hidroponik (Jakonik).“Jakonik diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi komunitas sekitar dengan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memberdayakan perekonomian lokal. Keberhasilan Jakonik terbukti mampu membantu mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh,” ungkap Arie.
Jakonik merupakan program CSR yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam mengembangkan kebun hidroponik yang berbasis pemberdayaan masyarakat. Saat ini, Jakonik telah memiliki sembilan kelompok anggota yang tersebar di sembilan wilayah rusun di Jakarta.
Para anggota dibekali pelatihan dan pendampingan untuk memaksimalkan hasil panen serta pengelolaan bisnis hidroponik dari hulu hingga hilir, dengan cakupan peran sebagai pusat pemasaran hidroponik, pusat pendampingan usaha hidroponik, penyedia layanan edukasi, penyedia sarana dan prasarana seperti pupuk, bibit dan peralatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News