Ilustrasi aspal plastik. Foto: Kementerian PUPR.
Ilustrasi aspal plastik. Foto: Kementerian PUPR.

Pengembangan Jalan Aspal Plastik Nasional untuk Ekonomi Hijau

Antara • 13 Juni 2024 12:19
Bali: PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) berharap Showcase Nasional Jalan Aspal Plastik di Kawasan Jimbaran Hijau yang merupakan Pusat Pembelajaran (Learning Center) bagi pengembangan aspal plastik dapat memberikan inspirasi agar diaplikasikan lebih luas di berbagai wilayah di Indonesia.
 
baca juga:  Prinsip Ekonomi Sirkular Dorong Pembangunan Jalan Aspal Plastik Sejauh 120,8 Km

Showcase aspal plastik ini akan menjadi pusat pembelajaran (Learning Center) dimana pemangku kebijakan dari berbagai daerah dapat meninjau secara langsung penggunaan sampah plastik bernilai rendah, seperti kresek, sebagai campuran aspal.
 
Bali dipilih sebagai lokasi showcase ini karena lokasinya yang strategis (international hub), memiliki banyak lembaga swadaya masyarakat dan komunitas, serta tersohor sebagai destinasi rekreasi terbaik di dunia, sehingga dapat mendorong peningkatan adopsi inovasi aspal plastik ini di Indonesia.
 
Selain inovasi infrastruktur, inisiatif aspal plastik ini juga memberikan kontribusi dalam mendukung ambisi Pemerintah Indonesia untuk mencapai pengurangan sampah di laut hingga 70 persen pada 2025.

Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri Group, Edi Rivai, menyampaikan Chandra Asri Group berkomitmen untuk mendorong penerapan aspal plastik secara berkelanjutan sebagai solusi bagi permasalahan sampah plastik di berbagai wilayah di Indonesia.
 
"Keberadaan Showcase Nasional Aspal Plastik di Jimbaran, Bali ini akan memberikan kemudahan bagi pemerintah kota dan kabupaten dari berbagai wilayah di Indonesia untuk mempelajari inovasi aspal plastik ini sehingga dapat diterapkan di lebih banyak area. Inisiatif ini tidak hanya dapat membantu mengurangi beban lingkungan tetapi juga memainkan peran penting dalam upaya membangun infrastruktur kota yang andal dan berkelanjutan, serta mendukung visi kota cerdas yang lebih hijau dan efisien.” tegas dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 13 Juni 2024.
 
Kepala Balai Bahan Jalan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Yohanes Ronny mengatakan penerapan aspal plastik untuk infrastruktur diharapkan mampu menyerap material plastik low value dalam jumlah yang banyak.
 
"Dalam penerapannya membutuhkan beberapa pengujian di laboratorium, mulai dari kendala serta karakteristik dari plastik yang perlu ada batasan sendiri dalam proses pencampuran.” tegas dia
 
Sementara itu, Direktorat Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Fazri Putrantomo menambahkan target pemerintah Indonesia dalam mengurangi jumlah sampah di lautan hingga 70 persen pada 2025 dimulai penanganan dan pengurangan sampah plastik dengan kolaborasi.
 
Chandra Asri Group berkolaborasi dengan berbagai mitra, sebelumnya telah sukses menggelar 120,8 km aspal plastik dengan mengelola 1.086 ton sampah plastik bernilai rendah di Pulau Jawa. Inovasi ini telah berhasil memberikan manfaat jangka panjang bagi pembangunan infrastruktur dengan menawarkan durabilitas jalan meningkat hingga 40 persen dan memungkinkan anggaran pemeliharaan yang lebih efisien.

Upaya mendorong pembangunan berkelanjutan

Lebih jauh, penggunaan aspal plastik mendukung upaya pemerintah dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), utamanya pada poin SDG No. 9 dengan mendorong industri dan infrastruktur yang berkelanjutan, SDG No. 11 dengan mendorong pembangunan kota berkelanjutan, dan SDGs No.12 dengan memastikan konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
 
CEO Jimbaran Hijau yang juga Ketua Green Building Council Indonesia Perwakilan Bali, Putu Agung Prianta mengatakan “Kami menyambut dengan antusias kegiatan yang dapat menjadi contoh sukses suatu kolaborasi berbagai stakeholders demi lingkungan yang berkelanjutan khususnya di Bali.
 
"Tentunya, dalam mengimplementasikan dan menggabungkan antara teknologi dan tantangan pengelolaan limbah tidak mudah. Melalui pendekatan integratif, kebijakan dan regulasi pemerintah yang mendukung sinergi antar pihak tersebut dapat meningkatkan efektivitas proyek infrastruktur berkelanjutan ini dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya, seperti yang kita lihat sekarang ini ada di kawasan Jimbaran Hijau” tegas dia.
 
Dengan mengadopsi aspal plastik, pemerintah kota tidak hanya mendapatkan solusi praktis untuk masalah sampah plastik, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas jalan dan efisiensi anggaran. Ini memungkinkan alokasi anggaran yang lebih baik untuk kebutuhan pembangunan lainnya. Selain itu, penggunaan aspal plastik membuka peluang kerja baru dalam industri pengolahan sampah dan infrastruktur, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan