Hingga Juni 2023, Adaro telah berhasil menurunkan konsumsi energi sebesar 1.143.399 joule, menurunkan emisi sebanyak 126.915 ton CO2 ekuivalen, dan efisiensi air sebanyak 803.646 meter kubik.
Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk Garibaldi Thohir mengatakan, Adaro berkomitmen untuk melakukan upaya perbaikan lingkungan yang berkesinambungan, khususnya terkait penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) yang berpotensi menghasilkan efisiensi energi, penghematan biaya bahan bakar, dan pengurangan emisi GRK dalam proses pengangkutan batu bara.
"Adaro senantiasa berkomitmen untuk menyeimbangkan aspek ekonomi dengan lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dalam operasinya," ucap Garibaldi, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 26 Desember 2023.
Selain itu, salah satu program inovasi sosial Adaro adalah Program Taman Wisata Menanti Laburan, yang merupakan bagian dari kontribusi Adaro untuk mendukung upaya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia. Berlokasi di Desa Padang Panjang, Kabupaten Tabalong, Taman Wisata Menanti Laburan, yang menyediakan sarana rekreasi keluarga, edukasi lingkungan dan olahraga dengan mengusung konsep Eco Sport Edutainment.
Dengan berbasis kewirausahaan sosial, melalui program ini perusahaan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Padang Panjang, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mendampingi mereka agar berdaya demi mencapai kemandirian.
Program ini merupakan salah satu program pascatambang Adaro yang mengintegrasikan aspek lingkungan dan pengembangan masyarakat yang berbasis keanekaragaman hayati (biodiversity) melalui berbagai kegiatan, misalnya pengayaan vegetasi dengan menanam 484 pohon yang terdiri dari 53 jenis pohon langka/buah langka/tumbuhan yang terancam punah.
Adaro juga telah berhasil memanfaatkan air dari danau pascatambang Paringin untuk perikanan air tawar dengan mengembangbiakkan beberapa jenis ikan yakni Nila BEST, Papuyu, Belida Jelawat, Sepat Siam, Gabus, Gurami, Patin) yang akan dijadikan sumber pendapatan ekonomi masyarakat di masa pascatambang.
Program lingkungan dan kemasyarakatan lainnya juga dijalankan perusahaan demi meningkatkan standar hidup masyarakat sekitar. Salah satunya adalah percepatan penurunan stunting di tiga kabupaten area operasi Adaro pada 2023, yang akan diteruskan dan diperluas hingga mencakup enam kabupaten pada 2024 dengan target untuk menurunkan angka stunting sampai di bawah 14 persen.
Baca juga: Wapres Instruksikan Kolaborasi Multipihak Hadapi Tantangan Lingkungan |
Raih Proper Emas
Atas upaya dan langkah yang dilakukan tersebut, Adaro kembali meraih Proper Emas keenam kalinya dalam Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (Proper) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Penghargaan Proper Emas ini, yang telah diraih Adaro pada 2012 dan kemudian setiap tahun dari 2019 sampai 2023, menunjukkan komitmen Adaro dalam menerapkan keseimbangan aspek ekonomi dengan lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dalam operasinya.
"Demi mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) kami selalu berupaya melakukan lebih dari yang diwajibkan (beyond compliance) melalui beberapa inisiatif yang bertujuan untuk terwujudnya keunggulan di bidang operasi, keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan lingkungan hidup dan inovasi sosial," tegas Garibaldi.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memberikan ucapan selamat kepada perusahaan yang telah konsisten menunjukkan keunggulan lingkungan dalam proses produksi dan jasa, serta melaksanakan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat.
"Proper menjadi platform bagi perusahaan untuk mengambil bagian dalam pembangunan berkelanjutan. Dari tahun ke tahun kriteria penilaian Proper semakin kompleks dengan mengusung kriteria perbaikan berkelanjutan seperti penilaian daur hidup, inovasi sosial, serta perhitungan dampak dari pelaksanaannya," terang Wapres.
Proper merupakan acara yang diselenggarakan untuk memberikan penghargaan kepada dunia usaha atas kinerja dalam pengelolaan lingkungan, ekoinovasi, inovasi sosial, dan green leadership.
Pada ajang Proper 2023, sebanyak 79 perusahaan mendapatkan peringkat emas, 196 perusahaan peringkat hijau, 2.131 perusahaan peringkat biru, dan 1.077 perusahaan peringkat merah.
Proper Emas merupakan peringkat tertinggi yang dianugerahkan kepada perusahaan-perusahaan yang terbukti mengelola lingkungan dengan standar kepatuhan lebih dari yang diwajibkan dan melakukan upaya-upaya pengembangan masyarakat secara berkesinambungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News