Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman mengatakan, pelestarian lingkungan dan kawasan perairan merupakan salah satu fokus perhatian perusahaan dalam mendorong keberlanjutan. Hal ini wujud implementasi prinsip Environment, Social dan Governance (ESG) yang diusung Pupuk Kaltim, dan terangkum dalam program Community Forest dengan target penanaman 10 juta pohon di 2030.
Dimana, enam juta diantaranya difokuskan kepada tanaman mangrove untuk merehabilitasi kawasan pesisir, serta empat juta lainnya melalui penanaman bibit pohon berbagai jenis hingga buah-buahan.
"Dalam pelaksanaannya, Pupuk Kaltim juga menggandeng TNI untuk perluasan program Community Forest di sejumlah wilayah. Termasuk karyawan perusahaan, yang secara aktif turut dilibatkan pada berbagai aksi pelestarian lingkungan," ujar Qomaruzzaman dalam siaran persnya, Rabu, 17 Mei 2023.
Adapun, program Community Forest digagas Pupuk Kaltim dalam mendorong dekarbonisasi, guna mencapai target Net Zero Emission di tahun 2050 melalui Nationally Determined Contribution (NDC). Program ini juga menjadi upaya perusahaan dalam mendukung program pemerintah untuk penurunan emisi karbon dan menjaga keberlanjutan lingkungan, melalui pendekatan integratif sekaligus menekan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dengan target sebesar 26 persen.
Selain itu Community Forest juga mengajak peran masyarakat untuk mendapatkan manfaat, baik dari sisi produktivitas lahan maupun kesejahteraan. Dimana program ini menyasar lahan tidur maupun lahan kritis milik masyarakat, untuk dimanfaatkan agar kembali produktif dengan penanaman berbagai jenis pohon dan komoditas yang difasilitasi serta didampingi langsung oleh Pupuk Kaltim.
"Dari program ini Pupuk Kaltim tidak hanya membantu pemerintah untuk menekan emisi karbon dan mengembalikan produktivitas lahan kritis, tapi juga memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan karena hasil komoditas yang ditanam bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," lanjut Qomaruzzaman.
Baca juga: Indonesia Punya Hutan Mangrove Terluas di Dunia, Jokowi: Jangan Sampai Rusak |
Cegah abrasi pantai
Sementara itu, Komandan Kodim 0908 Bontang Letkol Inf Priyo Handoyo melalui Kepala Staf Kodim (Kasdim) Mayor Inf Masrukan mengatakan program penanaman mangrove nasional ini berjalan serentak se-Indonesia, yang dikomandoi langsung Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, dan kick off seremonial dihadiri oleh Presiden Joko Widodo bersama beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Kegiatan ini menjadi wujud bakti TNI dalam mendukung terciptanya ekosistem baru yang memberikan manfaat bagi lingkungan hidup, salah satunya pencegahan abrasi pantai hingga dampak multiguna bagi perekonomian masyarakat.
"Hal ini juga bentuk dukungan TNI terhadap program pemerintah dalam mendorong pelestarian lingkungan, khususnya di wilayah Kodim 0908 Bontang melalui kolaborasi multi pihak," ujar Masrukan.
Ia pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan Pupuk Kaltim yang telah berkontribusi menyalurkan 10 ribu bibit mangrove, untuk selanjutnya akan ditanam di seluruh area Pusat Konservasi Mangrove Kota Bontang.
Dirinya menyebut Pupuk Kaltim merupakan salah satu perusahaan yang berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan, melihat kesinambungan peran yang telah direalisasikan melalui sinergi dan kerja sama dengan TNI di berbagai program.
"Kami harap kolaborasi dan sinergi yang terjalin semakin ditingkatkan, sehingga peran TNI dan Pupuk Kaltim terus memberi manfaat bagi lingkungan maupun masyarakat di Kota Bontang," pungkas Masrukan.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News