Konferensi Internasional 'Bali Ocean Days' akan digelar pada 19-20 Januari 2024. (Foto: Dok. Ist)
Konferensi Internasional 'Bali Ocean Days' akan digelar pada 19-20 Januari 2024. (Foto: Dok. Ist)

Konferensi International Bali Ocean Days Kupas Soal Konservasi Laut untuk Pengembangan Ekonomi Biru

Patrick Pinaria • 12 Januari 2024 11:31
Jakarta: Konferensi Internasional 'Bali Ocean Days' akan digelar pada 19-20 Januari 2024. Acara tersebut mempromosikan pengembangan ekonomi biru yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia dan sekitarnya. 
 
Konferensi Internasional 'Bali Ocean Days' diselenggarakan di InterContinental Bali Resort Jimbaran, bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi serta AIS Forum.
 
Bali Ocean Days didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mencapai serangkaian tujuan penting bagi masa depan planet biru kita, yaitu mengurangi polusi laut dan pengasaman laut, melindungi dan memulihkan ekosistem pesisir, membalikkan krisis penangkapan ikan berlebihan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui manfaat ekonomi dan sosial dari pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan.

Konferensi yang akan berlangsung selama dua hari ini menghadirkan 30 pembicara terkemuka dari Indonesia dan internasional dengan berbagai latar belakang dan disiplin ilmu termasuk pejabat pemerintah, lembaga keuangan, LSM, pemangku kepentingan dan akademisi ekonomi berkelanjutan. Mereka akan berbagi pendapat mengenai tantangan yang dihadapi, menyajikan kebijakan dan solusi, serta berdiskusi sinergi dan proyek jangka panjang di hadapan publik.
 
"Kami memulai acara ini untuk mendukung perluasan Ekonomi Biru Indonesia, yang didefinisikan oleh Bank Dunia sebagai pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan untuk pertumbuhan ekonomi, peningkatan mata pencaharian, dan lapangan kerja sekaligus menjaga kesehatan ekosistem laut," kata pendiri Sky Blue Sea Foundation Paul Tanjung Tan.
 
Ketua Yayasan Sky Blue Sea Yoke Darmawan menambahkan, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memainkan peran penting dalam masa depan lautan dunia. Mengingat, tantangan lingkungan yang harus dihadapi Bali, pulau ini adalah tuan rumah yang tepat untuk konferensi baru yang menjadikan percakapan kelautan sebagai pusatnya.
 
Pada Jumat, 19 Januari 2024, sesi konferensi akan menyoroti seputar Tata Kelola & Pembangunan Ekonomi Biru Indonesia, Ekowisata & Pelestarian Terumbu Karang dan Keanekaragaman Hayati Laut. Dilanjutkan dengan hari kedua yang membahas isu-isu penting lainnya: Pengolahan Sampah & Pengurangan Polusi Plastik Laut, Perikanan Berkelanjutan & Perlindungan Spesies Terancam Punah, Pengelolaan Ekosistem Karbon Biru Mangrove & Lamun, dan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir & Edukasi Konservasi Laut. Sesi tersebut dimoderatori oleh dua pembawa berita terkemuka Metro TV, Marializia Hasni dan Kania Sutisnawinata. 
 
 
Baca: Bappenas Ungkap Besarnya Potensi Ekonomi Biru di Indonesia

 
Adapun pembicara terkemuka yang hadir di antaranya pejabat tinggi pemerintah seperti Jodi Mahardi (Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi), Vivi Yulaswati (Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional), Sigit Reliantoro (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Nyoman Radiarta (Kementerian Kelautan dan Perikanan). Kemudian hadir juga perwakilan dari badan internasional, seperti Muhammad Didi Hardiana (United Nations Development Program), Anka Farita (Bank Dunia Indonesia), Nico Barito (Utusan Khusus Republik Seychelles). 
 
Kemudian, acara ini juga dihadiri pembicara dari pakar konservasi, yakni Rili Djohani (Coral Triangle Center), Imam Musthofa Zainudin (WWF Indonesia), Mark Erdmann (Conservation International). Ditambah suara-suara akademis penting seperti Prof. Luky Adrianto (IPB University), Dr. Benjamin Michael Brown (Australian Institute of Marine Science), dan Achmad Santosa, selaku ahli hukum pendiri Indonesian Ocean Justice Initiative (IOJI). Prof. Emil Salim, ekonom terkemuka, mantan menteri dan pelopor kebijakan dan advokasi lingkungan hidup di Indonesia akan menyampaikan pidato pada konferensi tersebut secara online.
 
Selain konferensi, Eco Showcase akan menampilkan organisasi-organisasi yang menyediakan produk dan layanan berkelanjutan, mulai dari produsen energi terbarukan, operator pengelolaan limbah, dan pengusaha ekonomi sirkular. Peserta pameran utama menampilkan Greenhope, Eco Tourism Bali, Ingine Wave Energy Systems, Akuo Energy, Asosiasi Liveaboard Indonesia, Plastic Bank Indonesia, The Searial Cleaners, dan program gabungan dari Universitas Melbourne dan Universitas Udayana.
 
Edisi perdana acara konservasi laut ini akan diakhiri dengan Sky Blue Sea Foundation Awards. Sebuah upacara yang bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan terpilih atas kredibilitas kelestarian lingkungan mereka.
 
Kegiatan ini juga disponsori oleh Pertamina, InterContinental Bali Resort, Taman Safari Indonesia, dan Jetstar, dengan Media Group sebagai official media partner. Adapun acara ini diselenggarakan oleh Sky Blue Sea Foundation dan Darmawan & Associates.
 
Konferensi Internasional 'Bali Ocean Days' berlangsung mulai pukul 08.30 hingga 17.00 WIB, pada 19-20 Januari 2024, di Imperial Ballroom 3-4, di area Jimbaran Convention Center InterContinental Bali Resort.
 
Conference & Showcase terbuka untuk umum, dengan tiket masuk yang bisa dipesan online di sini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan