Peluncuran program Ngabedahkeun Walahar di Desa Walahar, Karawang. Foto: Dok istimewa
Peluncuran program Ngabedahkeun Walahar di Desa Walahar, Karawang. Foto: Dok istimewa

Upaya Pertamina Patra Niaga Kembangkan Ekonomi dan Lingkungan di Karawang

Eko Nordiansyah • 30 Agustus 2024 19:59
Jakarta: Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) mendukung pengembangan ekonomi dan lingkungan di Karawang. Melalui Fuel Terminal (FT) Cikampek, Pertamina Patra Niaga meluncurkan program Ngabedahkeun Walahar di Desa Walahar, Kecamatan Klari, Karawang.
 
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional JBB Deny Djukardi mengatakan, Pertamina Patra Niaga bekerja sama dengan Kelompok Walahar Kreatif dan Kelompok Sadar Wisata serta Kampung Iklim dan UMKM setempat untuk program TJSL ini.
 
Ia mengatakan, awalnya lokasi program dikenal sebagai Danau Kalimati yang menghadapi masalah memprihatinkan dan aliran air yang stagnan. Namun, melalui Program ‘Ngabedahkeun Walahar’, pihaknya ingin menghidupkan kembali dengan mengubah menjadi Danau Cinta.

“Untuk itu Pertamina berfokus mengatasi permasalahan terkait dengan akses air bersih yang kami lihat dan rasa masih cukup minim, kemudian untuk meningkatkan produktivitas UMKM, dan juga bagi lapangan kerja masyarakat sekitar,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 30 Agustus 2024.
 
Adapun kegiatan peresmian ini menandai peluncuran empat program strategis yang bertujuan untuk mendorong pemberdayaan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan di Kawasan Walahar di bawah naungan Program TJSL Ngabedahkeun Walahar.
 
Baca juga: Pertamina Patra Niaga Ikut Dukung Penanganan Stunting, Begini Caranya
 

Punya 4 program

Keempat program tersebut di antaranya pertama, Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui Tenant F&B, workshop dan kehadiran resto apung bertujuan untuk memperkuat sektor ekonomi lokal melalui pelatihan, akses pasar, dan dukungan finansial.
 
Kedua, Pengembangan Ekonomi Kreatif Ramah Lingkungan melalui Eceng Gondok yang dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk produk seperti tas, sofa, souvenir, dompet dan miniatur.
 
Ketiga, Pemanfaatan Energi Bersih melalui Biogas Danau Cinta dengan mengonversi eceng gondok menjadi biogas sebagai alternatif bahan bakar ramah lingkungan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil serta Penggunaan Solar Panel.
 
Keempat, Konservasi Air yang meliputi Penanganan Air Limbah Domestik melalui pemasangan Grease Trap dan Pemanfaatan Teknologi Filtrasi menggunakan Eceng Gondok untuk menjaga kualitas air danau serta menopang kebutuhan air bersih masyarakat.
 
Fuel Terminal Manager Cikampek Syahwin A. Saleh mengungkapkan, inisiatif ini sebetulnya sudah dilaksanakan sebagai respons pandemi covid-19. Kini masyarakat bisa menjadikan danau ini bermanfaat baik dari sisi ekonomi, sosial, dan lingkungan.
 
“Dengan pemberdayaan eceng gondok, masyarakat setempat serta para pelaku UMKM di Danau Cinta mengaku bahwa penggunaan biogas dari eceng gondok dan pemanfaatan panel surya, bisa menghemat sebesar 50 persen penggunaan token listrik dan tabung gas,” ungkapnya.
 
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional JBB, Eko Kristiawan menyampaikan, program ini juga menargetkan capaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui penggunaan panel surya dan biogas, serta memberdayakan UMKM lokal.
 
“Dengan transformasi Danau Cinta, kami berharap bisa menjadikannya sebagai model keberlanjutan yang berfokus pada solusi lingkungan dan sosial. Kami percaya bahwa kolaborasi antara Pertamina, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat akan memberikan dampak yang luas dan positif,” tutup Eko.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan