Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan mengatakan, kemampuan perseroan menjadi alasan mengapa pemerintah mempercayakan BJB menampung dana repatriasi. Apalagi BJB juga termasuk sebagai bank devisa yang memiliki produk dalam denominasi valuta asing (valas).
"Kita siap melaksanakan program pemerintah, karena produk BJB bisa mendukung kebijakan pemerintah tersebut dalam men-collect dana tax amnesty," kata Irfan, di Hotel Ritz Carlton SCBD, Jakarta, Kamis (28/7/2016).
Meskipun begitu, BJB belum menargetkan jumlah pasti dana yang bisa masuk ke perseroan. Sebab bersama 17 bank persepsi lainnya, maka BJB akan mendapatkan bagian dari dana repatriasi yang diperkirakan mencapai Rp165 triliun.
Namun begitu, Irfan menyebut jika BJB tetap menyiapka produk yang menarik para wajib pajak menyimpan dananya. Di antara produk yang ada, BJB akan mengandalkan deposito dan reksa dana sebagai instrumen investasi dari dana amnesti pajak.
"Produknya bisa di deposito, tabungan, reksa dana. Itu semua kita sudah siap. Ketika BJB ditunjuk itu produknya sudah siap. Kemungkinan deposito dan reksa dana yang lebih menarik," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id