"Saya kira bagus buat nasabah (bank pelat merah), menguntungkan. Tapi, awal baru 50 ATM, dari 30 ribu ATM. Jadi, itu bertahap," tutur Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja, di Jakarta, Jumat (26/6/2015).
Pada saat ini, Jahja menjelaskan, BCA telah memiliki sebanyak 16 ribu ATM yang penempatannya berada di lokasi yang strategis bagi setiap nasabah. Dengan dasar itu, langkah penggabungan ini tidak terlalu diambil pusing oleh BCA.
"Paling penting penempatan lokasinya strategis atau tidak. Kalau strategis kenapa mesti ambil di bank lain. Itu yang paling penting," ungkapnya.
Dia menekankan, penggabungan ATM bank pelat merah tidak akan membuat nasabah pindah. Sebab, setiap nasabah BCA tidak mungkin hanya menjadi nasabah satu bank dan memiliki satu kartu saja. Pastinya memiliki beberapa kartu.
"Buat mereka yang mana yang deket ya diambil. Memudahkan siapa pun. Kebetulan BCA tidak masuk Himbara. Jadi tidak diajak," pungkas Jahja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News