"Jadi dari Rp118 triliun (pagu) dalam APBNP 2015, sebesar Rp8 triliun dari pinjaman luar negeri," kata Menteri PU-Pera, Basuki Hadimuljono ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (27/2/2015).
Pinjaman tersebut, kata Basuki, berasal dari Bank Dunia, Asian Development Bank (ADB), Islamic Development Bank (IDB), Bank Pembangunan Jepang (JICA), Australia, Korea, Spanyol, dan Jerman.
"Tiongkok itu, untuk pendanaan jembatan, bendungan. ADB itu untuk air baku, saluran Tarum Barat, irigasi. Itu yang saya tahu," tuturnya.
Dirinya menambahkan, tahun ini porsi pinjaman terbesar berasal dari JICA yakni mencapai USD1,436 triliun untuk pembangunan 18 proyek.
"PU yang besar dari JICA, sekarang ini ada sekitar 30,80 persen," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News