Deputy Chief Executive Officer (CEO) PT Kamadjaja Logistics Ivy Kamadjaja mengatakan, tantangan yang kini dihadapi Indonesia adalah mencari solusi terbaik untuk memperbaiki produktivitas, efisiensi, dan daya saing industri logistik nasional.
"Perbaikan di semua lini harus dilakukan untuk menjadikan Indonesia sebagai hub utama logistik di Asia Pasifik," kata Ivy, usai menghadiri Jakarta International Logistic Summit & Expo (JILSE) di Jakarta International Expo (JI-Ex) Kemayoran seperti dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (20/10/2016).
Ivy mengakui, langkah perbaikan permasalahan logistik di Indonesia mulai terlihat seiring kerja keras pemerintah untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur, memperbaiki sistem kepabeanan, dan perizinan. Reformasi besar-besaran yang dilakukan Presiden Joko Widodo mulai terasa dampaknya.
"Perlu dilakukan reformasi besar-besaran. Memang, kinerja logistik Indonesia harus ditingkatkan. Saya yakin, keterbatasan ketersediaan infrastruktur segera teratasi," optimistisnya.
Seperti diketahui, berdasarkan laporan Bank Dunia, penanganan logistik di Indonesia berada di peringkat 63 dari 160 negara yang disurvei. Posisi Indonesia masih jauh berada di bawah negara-negara ASEAN lainnya seperti Singapura yang berada di urutan 5, Malaysia di peringkat 32, dan Thailand di posisi 45.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News