Presiden Direktur Rintis Sejahtera Iwan Setiawan mengatakan, pihaknya akan menggandeng sebanyak mungkin bank untuk bergabung di jaringan ATM Prima. Meski saat ini sudah ada tiga penyedia jasa ATM, namun adanya perusahaan switching dari ATM Himbara akan menambah persaingan di sektor bisnis tersebut.
"Kalau ada ATM Himbara langsung mengambil pasar sekitar 75 persen. Sisanya 25 persen harus dibagi oleh tiga perusahaan jaringan lainnya yakni ATM Bersama, Prima dan ATM Alto. Saya berharap itu tidak monopoli," ujar Iwan di Hotel Indonesia Kempinski, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2016).
Dirinya menambahkan, baik ATM Prima, ATM Bersama, maupun Alto terus menjalin komunikasi untuk bekerja sama. Apalagi Bank Indonesia (BI) tengah menyiapkan National Payment Gateway (NPG) sebagai penyedia jasa pembayaran di tahun depan.
"Kami saling mendukung. Kita bertiga pun bergabung untuk berdialog dan berdiskusi. Kami juga berterima kasih sama BI karena sudah diajak untuk melakukan pengembangan lebih jauh terkait program NPG di 2017 nanti," jelas dia.
Dirinya mengajak semua bank yang belum terhubung untuk bisa bergabung ke jaringan ATM Prima. Rencananya masih ada empat bank lagi yang akan bergabung di tahun ini yaitu Bank Aceh, BTPN syariah, Shinhan Bank dan Bank ICBC.
"Enggak masalah ada tambahan satu, sepanjang interkoneksi memudahkan jaringan tidak monopoli, itu saja. Prinsipnya kami welcome kalau ada bank lain yang tergugah masuk ke jaringan Prima," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News