Produksi obat Indofarma. Antara/Yudhi Mahatma.
Produksi obat Indofarma. Antara/Yudhi Mahatma.

Indofarma Bidik Penjualan Obat Herbal hingga Rp400 Miliar dalam Lima Tahun

Dian Ihsan Siregar • 28 Desember 2015 20:03
medcom.id, Jakarta: PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) sedang memfokuskan penjualan herbal ke depannya dan diharapkan penjualan herbal dalam lima tahun bisa mencapai Rp300 miliar hingga Rp400 miliar.
 
Dalam mencapai penjualan herbal Rp300 miliar hingga Rp400 miliar, perseroan akan meningkatkan kapasitas produksi yang mencapai 2 ribu ton. Pada tahun depan penjualan herbal masih Rp50 miliar, karena kapasitas terpakai (utilisasi) pabrik perseroan di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, masih sekitar 50 persen.
 
"Peningkatan kapasitas produksi. Kami incar pasar ekspor, selain memenuhi yang ada di dalam negeri (domestik)," jelas Sekretaris Perusahaan Indofarma Yasser Arafat, ditemui dalam acara public expose perseroan di Gedung BEI, Jakarta, Senin (28/12/2015).

Pabrik obat herbal sebesar Rp13,27 miliar sudah selesai dibangun. Pada saat ini, Yasser menyebutkan, perseroan sedang menunggu sertifikasi dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
 
"Kami harapkan sertifikasi itu bisa kami kantongi pada Januari tahun depan. Agar kami bisa berproduksi," sebut Yasser.
 
Sebagaimana diketahui, penjualan bersih perseroan mencapai Rp795,42 miliar di kuartal III-2015. Porsi ekspor perseroan masih sangat kecil sebesar Rp8,47 miliar. Ekspor yang dikirim INAF berupa obat resep dan obat bebas.
 
Hingga November 2015, tingkat penjualan meningkat menjadi Rp1,25 triliun. Posisi itu diharapkan kembali mengalami lonjakan hingga akhir 2015 menjadi Rp1,68 triliun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan