Pejabat Eksekutif Bank Muamalat Purnomo B Soetadi, ketika ditemui di FX Sudirman, Jakarta Selatan, tidak menampik ada kemungkinan untuk suku bunga diturunkan setelah GWM dilonggarkan oleh BI. Namun, penurunan tersebut tentu tidak bisa langsung terjadi begitu saja. Bank Muamalat pun membutuhkan waktu untuk menurunkan suku bunga.
Setidaknya, lanjut Purnomo, efek dari penurunan GWM terhadap menurunnya suku bunga dari sudut pandang Bank Muamalat diperkirakan akan bisa dirasa di kuartal I-2016 dan kuartal II-2016. "Paling cepat dampaknya selama tiga bulan sampai dengan enam bulan ke depan. Peluangnya bisa untuk turunkan suku bunga pembiayaan dan juga suku bunga dana," kata Purnomo, Kamis (19/11/2015).
Selain berpotensi menurunkan suku bunga, masih kata Purnomo, pelonggaran GWM juga memiliki dampak terhadap peningkatan penyaluran kredit di tahun depan. Lebih jauh, dirinya berharap, dengan adanya penurunan GWM ini nantinya bisa meningkatkan pertumbuhan kredit dua kali lipat dibandingkan dengan pertumbuhan penyaluran kredit di 2015 ini.
"Kita harapkan di tahun depan pertumbuhan kredit sekitar 15 persen. Sekarang di 2015 ini (pertumbuhan penyaluran kredit) di angka 7-8 persen," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News