Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih. (FOTO: Medcom.id/Ilham Wibowo)
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih. (FOTO: Medcom.id/Ilham Wibowo)

Kemenperin Dorong Pendanaan IKM Lewat Fintech

Ilham wibowo • 21 Juni 2019 13:42
Jakarta: Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus meningkatkan level pemasaran industri kecil menengah (IKM) melalui fasilitas digital. Sektor pendanaan untuk pengembangan produk juga menjadi fokus pembinaan.
 
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan sejak dicanangkan pada 2017 hingga saat ini sudah 8.000 IKM terlibat mengunakan sarana pemasaran digital. Kolaborasi bersama marketplace unicorn juga telah terjalin dalam meningkatkan produk lokal Tanah Air.
 
"Kami tidak bikin marketplace tapi kami kerja sama dengan marketplace yang ada seperti Tokopedia, Bukalapak, Blibli, Shopee, dan lainnya," kata Gati saat menghadiri Gebyar Ippkindo di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat, 21 Juni 2019.

Menurut Gati selain pemasaran para IKM juga didekatkan dengan pelaku pengiriman logistik. Selain itu, sektor perbankan juga dilibatkan untuk memberikan akses pendanaan yang bisa sesuai dengan kemampuan pelaku IKM.
 
"Sekarang tidak hanya marketplace tapi juga logistik, perbankan menjelaskan kepada para pelaku IKM bagaimana caranya akses permodalan," tuturnya.
 
Akses pendanaan dinilai menjadi fokus utama dalam pengembangan level IKM yang telah memanfaatkan fasilitas digital. Inovasi produk juga perlu didukung dengan adanya jumlah bahan baku yang memadai.
 
"Ke depan kami akan gandeng OJK untuk bagaimana kami memperkenalkan fintech, jangan sampai nanti terperangkap pada fintech yang ilegal," ungkapnya.
 
Kemenperin akan menambah target 5.000 IKM yang memanfaatkan fasilitas digital hingga 2020. Sosialisasi dan pendampingan kepada pelaku IKM rencananya akan terus dilakukan secara masif.
 
"Tantangannya mengajarkan kepada para IKM itu agar mereka tidak gaptek, handphone itu digunakan secara produktif tidak hanya komunikasi dan media sosial, tapi untuk meningkatkan penjualan. Target kami 2020 tambah lagi 5.000 IKM lagi untuk bisa memasarkan secara online," paparnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan