Ilustrasi. FOTO: MI/Panca Syurkani.
Ilustrasi. FOTO: MI/Panca Syurkani.

Alasan Garuda Indonesia Hengkang dari BIJB Kertajati

Nia Deviyana • 26 September 2019 21:27
Jakarta: Maskapai penerbangan Garuda Indonesia memutuskan menghentikan operasionalnya di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati pada Agustus lalu. Adapun Garuda Indonesia sebelumnya melayani rute Denpasar-Kertajati.
 
Vice President Corporate Secretary PT Garuda Indonesia Tbk Ikhsan Rosan menjelaskan penurunan penumpang jadi alasan maskapai penerbangan pelat merah tersebut hengkang dari bandara yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 28 Mei 2018 ini.
 
"Penurunan penumpang sampai 50 persen," kata Ikhsan saat dihubungi Medcom.id, Kamis, 26 September 2019.

Di samping itu, Garuda Indonesia melayani 12 kali penerbangan Denpasar-Jakarta dalam sehari. "Dan penumpang Denpasar yang mau ke Bandung lebih sennag terbang lewat Jakarta," jelasnya.
 
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, makin sepi. Kementerian Perhubungan Budi Karya Sumadi mengklaim hal itu dipengaruhi pembangunan jalan tol yang belum rampung.
 
Namun, Kemenhub telah menyediakan bus Damri gratis bagi calon penumpang di Bandara Kertajati. Fasilitas itu diberikan selama setahun setelah disahkan. Kebijakan itu merupakan kompensasi atas biaya dan waktu yang dihabiskan penumpang menuju Bandara Kertajati.
 
Akses jalan tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) dinilai paling dibutuhkan Bandara Kertajati. Tol yang membentang sepanjang 61,5 kilometer (km) tersebut ditargetkan beroperasi di akhir 2020.
 
Adapun maskapai yang beroperasi di BIJB Kertajati saat ini hanya Air Asia dan Lion Air.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan