Direktur Utama SMF, Raharjo Adisusanto, mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan dukungan SMF dalam mendukung program pemerintah dalam satu juta rumah kepada BTN yang pastinya membutuhkan dana besar. Sepanjang 2015, SMF telah menyalurkan total pinjaman kepada BTN sebesar Rp2,7 triliun.
"Sementara total penyaluran pinjaman yang telah disalurkan SMF kepada BTN termasuk BTN Syariah, sepanjang 2006-2015 mencapai sebesar Rp9,73 triliun, dengan outstanding per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp4,5 triliun," ujar Raharjo, seperti dikutip dari siaran persnya di Jakarta, Sabtu (20/2/2016).
Adapun dari total penyaluran pinjaman SMF kepada BTN, lanjut Raharjo, sepanjang 2006-2015 sebesar Rp9,73 triliun tersebut. Di antaranya ditujukan untuk mendukung KPR FLPP sebesar Rp 5,7 trilun, dengan outstanding per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp4,2 triliun.
"Dengan ditandatanganinya naskah kerja sama refinancing KPR FLPP sebesar Rp1 triliun tersebut, maka total penyaluran pinjaman kepada BTN sejak 2006 hingga saat ini mencapai Rp10,73 triliun," jelas dia.
SMF akan terus fokus dalam menjalankan fungsinya membantu pendanaan KPR terlebih bagi masyarakat menengah ke bawah. Hal ini dapat dicapai dengan dua cara, yaitu dana jangka panjang sehingga angsurannya terjangkau dan tingkat bunganya yang tetap sehingga angsurannya tetap.
"SMF menjadi solusi dalam menjawab kebutuhan itu, karena SMF memberikan pinjaman jangka panjang dengan bunga tetap. Sehingga kedepannya peranan SMF dalam program Satu Juta Rumah diharapkan dapat lebih besar lagi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News