Menko Perekonomian Rizal Ramli (Kanan). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa.
Menko Perekonomian Rizal Ramli (Kanan). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa.

Pemerintah Perketat Seleksi Negara Bebas Visa

Annisa ayu artanti • 21 Desember 2015 19:43
medcom.id, Jakarta: Pemerintah dalam hal ini Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman memperketat penyeleksian negara-negara yang medapat kemudahan bebas visa.
 
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli mengungkapkan, ada banyak usulan negara yang akan diberikan bebas visa. Namun, hanya ada 84 negara yang mulai minggu depan akan diberlakukan.
 
"Ada banyak usulan dari negara lain yang belum masuk," ungkap Rizal dalam konferensi pers di Kantor Menko Maritim, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (21/12/2015).

Rizal menjelaskan, Pemerintah akan mencoret negara-negara yang dinyatakan aktif dalam perdagangan narkoba. Namun, untuk negara mana saja yang dicoret untuk poin ini, Mantan Menko Perekonomian ini tidak menyebutkannya.
 
"Kita coret negara yang aktif di dalam perdagangan narkoba. Cuman kita tidak bisa sebutkan negaranya," kata Rizal.
 
Kemudian, Rizal juga menyebutkan, Pemerintah akan mencoret negara-negara yang mengekspor ideologi-ideologi ekstrem. Rizal mengatakan, tidak menginginkan Indonesia sebagai ladang kegiatan ideologi ekstrem dan radikal.
 
"Kita juga coret yang eskprortir ideologi ekstrem karena kita tidak mau Indonesia jadi ladang baru untuk kegiatan ideologi ekstrem dan radikal. Jadi kita coret negara-negara tersebut," tutup Rizal.
 
Beberapa negara baru yang mendapatkan bebas visa di antaranya Australia,  Brasil, Ukraina, Montenegro, Uzbekistan, Bangladesh, Cameroon, Palestina, Pakistan, Mongolia, Urugay, Latin America, Bosnia, Costarica, Israel, Albania, Mozambik, Marsedonia, Elsafador, Madagaskar, Modova, Gorgia, Narimbia, dan Kiribati.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan