Mendag Thomas Lembong (tengah) (MTVN/Annisa Ayu Artanti)
Mendag Thomas Lembong (tengah) (MTVN/Annisa Ayu Artanti)

Tol Laut Bisa Kurangi Disparitas Harga 30%

Annisa ayu artanti • 04 November 2015 13:32
medcom.id, Jakarta: Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas T Lembong menilai dengan adanya program tol laut maka nantinya bisa menjaga disparitas harga antara wilayah di Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian timur sampai 30 persen. Hal ini sejalan dengan sudah diresmikannya program tol laut. 
 
Ia mengatakan, bila berbicara soal ekonomi, pemerintah selalu memetakan dalam skala nasional tanpa melihat satu per satu daerah di Tanah Air. Dengan cara itu kondisi perekonomian secara khusus seakan tersamarkan, seperti disparitas harga barang antarwilayah.
 
"Karenanya saya suka senyum-senyum mempublikasikan data perekonomian nasional. Itu kan rata-rata dan disparitas daerah tersamarkan. Kalau mau lebih kelihatan, kita harus teliti lihat per daerah. Saya kira semuanya mengerti disparitas harga sangat besar sekali per daerah atau antardaerah," kata Lembong, saat peresmian tol laut, di Terminal Penumpang, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (4/11/2015).

Salah satu cara untuk menekan disparitas harga tersebut, lanjut Lembong, adalah dengan cara memperbaiki moda transportasi yang dapat menjangkau wilayah-wilayah yang sulit terjamah. Sehingga, disparitas antara Indonesia bagian timur dan barat tidak jauh.
 
"Jadi dengan moda transportasi terjadwal memberikan kepastian dan disubsidi tidak langsung. Ini suatu terobosan yang luar biasa. Itu bisa menurunkan biaya barang diujung konsumen dengan estimasi 30 persen," jelas Lembong.
 
Pelaksanaan program ini, Lembong menambahkan, merupakan kewajiban pelayanan publik (PSO) untuk angkutan laut barang kebutuhan pokok dan barang penting, melalui penugasan kepada PT Pelni sebagai penyelenggara PSO, dengan mendapat biaya kompensasi (subsidi) dari APBN.
 
"Dalam pelaksanaan program ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) berperan sebagai koordinator dan pemosok muatan untuk menjamin ketersediaan dan stabilisasi harga barang kebutuhan pokok dan barang penting," ujar Lembong.
 
Pada peluncuran perdana tol laut ini, Kemendag bekerja sama dengan distributor dari wilayah Biak, Serui, Nabire, Manokwari, Tual, Fakfak dan Kaimana. Dari Tanjung Priok, Jakarta, ada 41 kontainer dan dari Tanjung Perak (Surabaya) ada 36 kontainer yang memuat barang kebutuhan pokok dan barang penting, antara lain gula, beras, tepung terigu, minyak goreng, telur, bawang, besi baja, serta tripleks dan semen.
 
"Semoga program ini dapat menurunkan harga jual ke konsumen di daerah tujuan dan memperkecil disparitas harga," pungkas Lembong.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan