(Foto:Dok.Kemendes PDTT)
(Foto:Dok.Kemendes PDTT)

Jejak BUMDes di Ranah Digital

M Studio • 08 Mei 2018 14:24
Jakarta: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggenjot pembangunan ekonomi lokal melalui pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
 
"Sebagai sebuah ekonomi baru di tingkat desa yang sedang tumbuh, kita ingin mendapatkan bimbingan dalam pengembangan usaha, pengelolaan manajemen, dalam hal ini pemasaran,” ujar Sekretariat Jenderal Kemendes PDTT Anwar Sanusi, saat membuka acara Expo BUMDes dan Bazar UMKM 2018, di halaman kantor Kemendes PDTT, Jakarta, Selasa, 8 Mei.
 
BUMDes diibaratkan Anwar seperti anak yang baru lahir, seiring kelahiran UU Desa Nomor 6 Tahun 2014 yang dijalankan pemerintahan Joko Widodo.

Untuk menjalin kerja sama dan komitmen, dalam kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) antara Kemendes PDTT dan Bank Rakyat Indonesia( BRI), terkait pemanfaatan Indonesia Mall dalam upaya mendukung BUMDes Go Digital, serta MoU dengan situs jual beli online Blanja.com dalam upaya mendukung produk desa.
 
"MoU menjadi pintu masuk BUMDes yang saat ini jumlahnya mencapai 32 ribu, melampaui target nasional yang hanya 5.000 BUMDes. Melalui pintu lembaga ekonomi BUMDes diharapkan harkat martabat perekonomian Indonesia bisa ditingkatkan,” ujarnya, optimistis. 
 
CEO Blanja.com Aulia Ersyah Marinto menyambut baik peluang kolaborasi ini. Pihaknya berkomitmen pada pengembangan BUMDes/UMKM yang saat ini terdiri atas 40 ribu UMKM, untuk meningkatkan perekonomian desa. Pihaknya berkomitmen mendukung program Kemendes PDTT dan melakukan pemasaran bersama.
 
“Harga dari tiap daerah seharusnya tidak ada kesenjangan. Di situs Blanja.com ada menu Pojok Asli Indonesia yang isinya produk lokal Indonesia. Blanja.com adalah hilirnya dari sisi marketing. Sementara, Kemendes PDTT sebagai hulunya untuk mempersiapkan BUMDes/UKM, Chanting Pradana, contohnya,” kata dia.
 
Sejalan dengan yang disampaikan Sekjen Kemendes PDTT, bahwa Kemendes PDTT punya mandat mengkoordinasikan menyediakan wadah bersama untuk mengangkat harkat martabat petani di Indonesia. 
 
Inisiasi dengan RegoPantes.com sesuai dengan semangat pantas dengan pembeli dan penjual (petani), untuk menghindari distorsi harga. Harga di petani keuntungan bertambah, di konsumen harga pas. Director of Marketing RegoPantes, Anita Hesti, mengungkapkan Regopantes.com merupakan aplikasi untuk mempermudah para petani. “Agar petani terhubung langsung dengan konsumen dengan harga yang pantas,” ujarnya.  
 
Anita mencontohkan, produk beras organik dari Bondowoso yang sudah diekspor, bagaimana mengakurasi harga dan pendapatan petani bisa naik dan konsumen juga bisa nyaman membeli. “Perlunya transparasi harga dan kualitas,” ucapnya.
 
Selesai acara, Sekjen Kemendes PDTT mengunjungi gerai BUMDes. Dia juga mempromosikan produk tas kulit buatan lokal, juga mencicipi kopi racikan BUMDes Barista dari Garut.
 
Acara tersebut diramaikan 50 BUMDes, yang terdiri atas 20 BUMdes binaan bank dan 30 BUMDes binaan UMKM. Tujuan acara tersebut yaitu menggali potensi dan kreativitas, sebagai sarana melakukan edukasi, sarana promosi, interaksi, hiburan, dan alternatif belanja bagi masyarakat sekitar.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan