Menteri ESDM Sudirman Said (tengah) melihat panel surya untuk mendukung kemandirian energi nasional dengan menggunakan energi baru terbarukan. (foto: Antara/Hafidz Mubarak)
Menteri ESDM Sudirman Said (tengah) melihat panel surya untuk mendukung kemandirian energi nasional dengan menggunakan energi baru terbarukan. (foto: Antara/Hafidz Mubarak)

Tingkatkan Perekonomian Desa, Pemerintah Bangun Desa Mandiri Energi

Mohammad Adam • 19 Februari 2016 21:30
medcom.id, Jakarta: Sebagai salah satu program yang dijalankan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, pembangunan Desa Mandiri Energi menyasar peningkatan taraf kesejahteraan bagi masyarakat yang tinggal di pelosok. Salah satunya menikmati aliran listrik.
 
Direktur Jenderal Pembanguan dan Pemberdayaan Masyrakat Desa (Dirjend PPMD), Ahmad Erani Yustika, menyatakan program membangun Desa Mandiri Energi berhasil mengubah sejumlah desa yang tadinya gelap gulita, sedikit demi sedikit mulai terang.
 
Misalnya Desa Danau Pandan, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah yang telah memiliki dua unit PLTS berkapasitas 10 KVA. Sedikitnya 60 KK bisa diterangi listrik dari dua PLTS yang diberikan Kemendesa PDTT itu. PLTS juga dibangun di Desa Sijago-jago, Kecamatan Badiri, juga di Tapanuli Tengah.

“Keberadaan energi ini sangat vital bagi desa dan menjadi prasyarat untuk maju. Kalau ada listrik, masyarakat bisa mengembangkan usaha keluarga (home industry) sehingga bisa meningkatkan penghasilan keluarga. Ini contoh,” ujar Erani dalam keterangan tertulis, Jumat (19/2/2016).
 
Ia menjelaskan, Indonesia sesungguhnya kaya akan potensi energi baru terbarukan. Banyak data menunjukkan potensi energi terbarukan di Indonesia mencapai 300.000 mega watt. Namun, hingga kini baru 3% yang termanfaatkan. Potensi energi itu tentu sangat dekat dengan desa-desa, baik berupa energi panas bumi, tenaga surya, hydro, maupun bahan bakar nabati.
 
“Di desa banyak sungai, jadi cocok bangun energi mikro hydro. Banyak pantai untuk bangun energi ombak, energi tenaga surya juga, dan banyak lagi,” jelasnya. Ke depan, sumber energi terbarukan memang tidak lagi disebuat sekedar alternatif, namun bisa menjadi andalan,” kata Erani.
 
Kemendesa PDTT menyatakan siap meningkatkan kerjasama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk membangun pembangkit listrik untuk pedesaan. Apalagi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla telah komitmen memberikan dana desa yang difokuskan untuk infrastruktur. Dana desa ini sangat membantu pembangunan infrastruktur pembangkit listrik bagi desa yang membutuhkan pembangkit.
 
“Kami memiliki program pembangunan untuk pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) bekerja sama dengan Kementerian ESDM untuk listrik dan energy,” kata Erani.
 
Anggota Masyarakat Pegiat Energi Biomassa Hutan Indonesia, Jaya Wahono, dalam sebuah artikelnya mengatakan bahwa desa-desa memang harus mengembangkan energi baru terbarukan. Sebab jika hanya mengandalkan energi fosil, maka prosesnya akan rumit lantaran membutuhkan pembangunan infrastruktur terlebih dulu.
 
Dia mencontohkan, desa-desa yang berada di kawasan hutan mulai mengembangkan energi yang memanfaatkan potensi hutan. “Ini sangat cocok, karena berdasarkan data Badan Pusat Statistik, 25%-30%penduduk Indonesia tinggal di dekat hutan yang tersebar di 12-15 ribu desa di seluruh Indonesia,” kata Jaya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan