Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah. (FOTO: Medcom.id/Eko Nordiansyah)
Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah. (FOTO: Medcom.id/Eko Nordiansyah)

LPS Sebut Tren Kenaikan Suku Bunga Bank Masih Besar

Eko Nordiansyah • 22 Agustus 2018 13:03
Jakarta: Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memperkirakan suku bunga perbankan masih akan mengalami kenaikan ke depannya. Hal ini seiring meningkatnya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) dalam beberapa bulan terakhir.
 
"Kemungkinan kenaikan makin besar setelah BI menaikkan suku bunganya," kata Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah ditemui di Masjid Nurul Hidayah, Kompleks Perumahan BI, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu, 22 Agustus 2018.
 
Sebelumnya BI menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,50 persen. Kenaikan BI 7 day reverse repo rate dilakukan untuk menahan tekanan terhadap mata uang rupiah di tengah gejolak global.

Dirinya menambahkan, jarak waktu sejak kenaikan suku bunga acuan oleh BI dengan bunga kredit bank bisa enam hingga sembilan bulan. Sedangkan dampaknya ke suku bunga deposito bisa lebih cepat antara tiga hingga empat bulan saja.
 
Meski begitu, Halim menyebut bank tak akan langsung menaikan bunga kredit maupun bunga simpananya. Khusus untuk bank-bank kecil, saat ini mereka sudah menjalankan bunga deposito yang relatif tinggi.
 
"Ada beberapa bank, terutama bank BUKU (bank umum kegiatan usaha) III dan BUKU IV itu sudah menaikan. Sementara yang BUKU I dan BUKU II itu belum naik karena mereka sudah tinggi bunganya," jelas dia.
 
Sementara untuk kredit, bank akan lebih hati-hati dalam menaikan suku bunganya. Apalagi bank-bank besar memiliki target ekspansi kredit yang tinggi sehingga kenaikan bunga dikhwatirkan bisa menganggu target.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan