"Kami ingin memperkenalkan obyek wisata yang dimiliki Perum Perhutani," ujar Kepala Biro Wisata dan Agribisnis Perhutani Ir Lies Bahunta dari Perhutani yang didampingi GM Perhutani Tri Lastono kepada Antara di London, Rabu (4/11/2015).
Perum Perhutani untuk pertama kalinya mengikuti Pameran pariwisata WTM London bersama 52 industri pariwisata yang difasilitasi Kementerian Pariwisata dalam upaya menjaring wisatawan Eropa, khususnya dari Inggris. Potensi obyek wisata di pulau Jawa tidak kalah indahnya dari obyek lainnya untuk itu sejak lima tahun terakhir Perhutani dengan serius mengembangkan wisata sebagai bisnis nonkayu.
Dikatakannya, konsep yang dikembangkan adalah eco tourism di mana didalamnya mengedepankan konsep konservasi hutan serta edukasi dan keterlibatan masyarakat lokal. Lies mengatakan pada kesempatan WTM London 2015 terjaring beberapa perusahaan untuk dapat membantu memasarkan obyek wisata Perhutani lebih luas ke dunia internasional antara lain Pulau Merah di Banyuwangi yang setiap tahun dilaksanakan event internasional surfing.
Sementara obyek wisata Kawah Putih yang mempunyai ciri khas dengan heritage history tentang eksplorasi belerang dalam zaman kolonial Belanda itu sejak lima tahun terakhir banyak dikunjungi wisatawan tidak saja domestik tetapi juga mancanegara.
Menurut Tri Lastono, sejak lima tahun Perhutani dengan serius mencoba mengembangkan obyek wisata Kawah Putih, yang ada Provinsi Jawa Barat, yang memberikan kontribusi terbesar bagi Perum Perhutani.
Sementara di 2015, diperoleh dari seluruh objek wisata mencapai Rp80 miliar, sedangkan tahun sebelumnya hanya Rp60 miliar. Selain mempromosikan obyek wisata yang dikelola Perum Perhutani juga berupaya menarik investor asing untuk menanamkan modalnya khususnya untuk obyek wisata di Pulau Merah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News