"Dana capex mestinya tidak jauh berbeda dengan tahun ini yang mencapai Rp2 triliun. Dana belanja modal kita gunakan untuk proyek yang sedang on going," jelas Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Development, Archied Noto Pradono, di Kawasan Senopati, Jakarta, Selasa (15/12/2015).
Dana tersebut akan digunakan untuk beberapa proyek seperti proyek Talaga Bestari di Cikupa, Tangerang, proyek One Park Avenue di Gandaria, Jakarta, Praxis di Surabaya, dan Spazio Tower yang ada di Surabaya.
"Untuk The Rosebay itu baru akan kita kerjakan di awal tahun depan. Jadi kita fokuskan untuk pengerjaan proyek yang sedang berjalan saja," tutur dia.
Dana capex, menurut dia, didapatkan perseroan dari kas internal dan pinjaman perbankan. Adapun porsinya akan hampir sama dengan sebelumnya.
"Kas internal bisa 50 persen, pinjaman bisa 50 persen juga. Bisa juga lebih besar 60 persen kas internal kita, dan perbankan cuma 40 persen," ungkap dia.
Selain itu, dana belanja modal pun tidak dialokasikan lebih banyak ke pembuatan pulau buatan (reklamasi). Pembuatan reklamasi hanya sebagian kecil, jadi tidak akan difokuskan ke sana.
"Ada bagian untuk pulau, tapi enggak besar, cuma sebagian kecil saja. Untuk Graha Golf baru tahun depan kami akan bangun. Jadi kami fokuskan yang on going saja," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News