Hal ini disampaikan Koordinator Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat Miswandi. Miswandi menjelaskan seragan hama terhadap tanaman jagung itu terluas berupa penggerek batang 4,7 hektare, berada di Kecamatan Sei Bingei empat hektare, dan Kecamatan Seleesai 0,7 hektare.
"Selain itu juga serangan berupa hama belalang seluas 2,7 hektare terluas berada di Kecamatan Secanggang 1,2 hektare, Kecamatan Wampu satu hektare dan Kecamatan Hinai 0,5 hektare," katanya, seperti dikutip dari Antara, Kamis 24 Agustus 2017.
Termasuk juga OPT hawar daun seluas 1,4 hektare berada di Kecamatan Besitang seluas satu hektare dan Kuala 0,4 hektare. Namun demikian berbagai upaya penyelamatan sudah dilakukan oleh petani dan penyuluh pertanian.
"Sekarang ini untuk menyelamatkan tanaman jagung milik petani itu sudah dilakukan upaya pengendalian berupa pemberian insektisida sesuai anjuran, eradikasi daun terserang," ujarnya.
Sementara untuk tanaman pangan lainnya yang diserang OPT yaitu kacang tanah berupa penggulung daun seluas 0,1 hektare di Kecamatan Sawit Seberang, karat daun seluas 0,3 hektare di Kecamatan Wampu dan Hinai seluas 0,6 hektare, termasuk cercospora seluas 0,1 hektare di Batang Serangan.
"Serangan hama terhadap tanaman jagung itu dari panen yang sudah dilakukan oleh petani sekarang ini seluas 11.109 hektare," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News