Masyarakat saat antre menukar uang di IRTI Monas, Jakarta. (FOTO: MTVN/Dian Ihsan Siregar)
Masyarakat saat antre menukar uang di IRTI Monas, Jakarta. (FOTO: MTVN/Dian Ihsan Siregar)

Calo Meraup Berkah dari Penukaran Uang

Dian Ihsan Siregar • 07 Juni 2017 17:24
medcom.id, Jakarta: Jelang Lebaran menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat yang menjadi pelaku usaha penukar uang. Mereka bahkan bisa meraih keuntungan dari hasil menukarkan uang di beberapa tempat yang telah ditentukan oleh Bank Indonesia (BI).
 
‎Penukaran uang pecahan kecil bisa dilakukan di lapangan IRTI Monas dan beberapa kota-kota besar lainnya di seluruh Indonesia. Setidaknya ada 122 titik yang tersebar di seluruh Indonesia, terdiri dari 45 kantor perwakilan BI dan 77 kas titipan hasil kerja sama bank sentral dan para perbankan.
 
Satu hari, satu orang hanya bisa menukarkan duit sebesar Rp3,7 juta‎. Salah satu masyarakat yang menukarkan uangnya, Ridwan mengaku menukarkan uang baru untuk Lebaran tidak membutuhkan syarat yang rumit, cukup menggunakan kartu pengenal KTP saja.

Seperti dirinya, lanjut Ridwan, masyarakat yang menukarkan uang sudah datang sejak pagi. Padahal, waktu penukaran uang baru dibuka pukul 08.00 WIB. Mau tak mau, dia pun harus rela mengantre selama enam jam karena antrean yang cukup mengular.
 
Menekuni 'profesi' calo, Ridwan mendapat keuntungan sekitar Rp50-Rp100 ribu per orang. Dia pun pernah mengalami masa kejayaannya sebagai calo penukar uang. Namun sayang, ketatnya penjagaan membuat dia tidak bisa menukarkan uang dalam jumlah banyak. Dengan demikian, seorang perantara (calo) sangat terbatas untuk meraih keuntungannya.
 
"Jika ada yang mau tukar Rp1 juta, maka orang itu bayar Rp1,05 juta‎ sampai Rp1,1 juta. Kita bisa dapat keuntungan hingga Rp100 ribu. Kalau ada yang mau tukar Rp3,7 juta, maka dari tiga orang saja dalam satu hari bisa meraih Rp300 ribu. Kalikan saja dalam jumlah hari penukaran uang," jelas Ridwan, ditemui di bilangan Monas, Jakarta Pusat, Rabu 7 Juni 2017.
 
Adapun dDari hasil keuntungan itu, kata Ridwan, bisa buat uang pembelanjaan di hari Lebaran. "Ya bisa Lebaran, dan lumayan ada tambahan dari penukaran uang. Makanya, saya pagi-pagi ke sini. Ada keluarga, saudara, dan teman-teman yang mau menukarkan uang," jelas Ridwan.
 
‎Ditempat yang sama, Sumiati (25) menjelaskan, dirinya menukarkan uang ke Monas ini hanya untuk kebutuhan diri sendiri dan keluarga besar. Karena, antrian penukaran sangat panjang, dan harus mempunyai tingkat kesabaran yang tinggi.
 
Jikalau menggunakan jasa calo, sambung Sumiati, mereka mempunyai patokan sendiri, dan sangat berbeda-beda. Tapi, range harganya tidak jauh dari Rp100-150 ribu.
 
Sumiati menambahkan, sebenarnya uang yang diberikan tersebut sebagai uang lelah mereka. Sehingga, tidak perlu dihiraukan sekali, karena kalau antre sendiri pastinya sangat lelah, apalagi pada puasa saat ini.
 
"Ini sebagai uang lelah mereka. Jadi kalau mau kasih uang ke calo ya tidak apa-apa. Dari pada capek dan lelah," tutur Sumiati.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan