Managing Director Consumer Banking Group mengatakan, Indonesia merupakan pasar yang besar di Asia Tenggara mengingat pengguna internet dan smartphone tumbuh pesat beberapa tahun terakhir.
"Target nasabah ambisius 3,5 juta dalam waktu lima tahun," katanya jumpa pers di Museum Bank Indonesia, Jakarta Barat, Selasa 29 Agustus 2017.
Meski demikian, DBS belum dapat memperkirakan porsi Dana Pihak Ketiga dari target 3,5 juta nasabah digibank tersebut. Sementara, DPK tahun lalu tercatat Rp20 triliun dan 20 persen di antaranya diproyeksikan untuk tahun ini.
"Perseroan masih akan melihat behaviour nasabah," imbuh dia.
Adapun peluncuran ini menyusul keberhasilan atas hadirnya digibank di India pada April 2016 dengan perolehan 1,5 juta nasabah baru.
Digibank menggunakan teknologi biometrik sehingga warga yang tinggal di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi dapat membuka rekening kapanpun cukup dengan mengatur jadwal bertemu dengan agen digibank.
Selain itu, nasabah dapat berinteraksi dengan virtual assistant digibank yang akan memberikan jawaban mengenai jumlah saldo hingga data mengenai transaksi terakhir. Untuk sistem pengamanan, digibank menggunakan one-time passwords (OTPs) via sms lewat soft token sehingga nasabah tak perlu menunggu sms pemberitahuan.
"Bunga tiga persen bisa dinikmati nasabah digibank dari penempatan rupiah pertama. Pelanggan dapat mentransfer dana hingga Rp200 juta per transaksi dan penarikan tunai hingga Rp500 juta per hari. Pemegang rekening dapat menikmati bunga deposito hingga 6,25 persen," ungkap dia.
Nasabah digibank juga dapat melakukan tarik tunai di semua ATM DBS dan ATM lain baik di Indonesia maupun Singapura tanpa mendapatkan biaya tambahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News