Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro)
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro)

Jakarta Masuk Lima Besar Destinasi Dunia bagi Turis Asing

Suci Sedya Utami • 27 September 2017 10:13
medcom.id, Singapura: Jakarta masuk dalam jajaran lima besar kota destinasi dunia berdasarkan laju pertumbuhan majemuk tahunan atau compound annual growth rate (CAGR) pengunjung satu malam pada 2009-2016.
 
Data indeks kota destinasi dunia 2017 yang dirilis Mastercard atau Mastercard Global Destinations Cities Index 2017 menunjukkan ibu kota negara Indonesia ini berada pada posisi lima dengan presentase pengunjung semalam sebesar 18,2 persen. Artinya Jakarta masuk dalam lima besar kota destinasi bagi wisatawan mancanegara satu malam dengan pertumbuhan tertinggi di dunia.
 
Jakarta hanya kalah dari Osaka 24 persen, Chengdu 22,7 persen, Kolombo 20,3 persen, dan Abu Dhabi 18,9 persen. Sementara di bawah Jakarta ada Tokyo 17,7 persen. Posisi tersebut juga berlaku di kawasan Asia Pasifik.

Jika diukur berdasarkan pengeluaran para pelancong, Jakarta menduduki peringkat empat besar dunia dengan presentase 20,7 persen. Di atasnya ada Kolombo 33 persen, Riyadh 24,7 persen, dan Abu Dhabi 21 persen. Di bawah Indonesia ada Osaka 20,5 persen dan Tokyo 15,1 persen.
 
Baca: Jakarta Destinasi Paling Diminati Pelancong Mancanegara untuk Berbisnis
 
Wakil Presiden Senior atau Kepala Wilayah Asia Pasifif Mastercard Eric Schneider mengatakan bahwa kota destinasi dengan pertumbuhan tercepat menjadi mesin pertumbuhan ekonomi dan juga pembangunan.
 
"Sebagai wilayah dengan pertumbuhan tercepat untuk pariwisata internasional, sektor perjalanan Asia Pasifik tidak diragukan lagi terus menjadi sumber utama pertumbuhan dan perkembangan ekonomi," kata Eric dalam paparannya di Singapura, Selasa 26 September 2017.
 
Secara global, kedatangan pengunjung mancanegara semalam internasional dan belanja di 132 destinasi yang diteliti telah meningkat sebesar masing-masinh 55,2 persen dan 41,1 persen masing-masing sejak 2009, secara signifikan melampaui pertumbuhan PDB riil selama periode yang sama.
 
Lebih dari separuh kota tujuan teratas melaporkan kenaikan belanja konsisten dengan atau lebih besar dari PDB meningkat antara 2009 dan 2016, dan dipastikan akan menjadi mesin pertumbuhan ekonomi yang luas untuk negara-negara.
 
Hal ini tentu harus dimanfaatkan oleh pemerintah daerah tersebut untuk investasi dan menjadi tantangan untuk menyajikan jaringn serta infrastruktur bagi para pelancong.
 
"Kota-kota yang melakukannya akan menyadari potensi mereka sebagai destinasi global sejati, dan menuai manfaat ekonomi dari peningkatan pengunjung dan pengeluaran yang lebih besar," jelas Eric.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan