Gedung Parlemen (MI/SUSANTO)
Gedung Parlemen (MI/SUSANTO)

Jadi Ketua DK-OJK

Komisi XI DPR Beri PR untuk Wimboh Santoso

Eko Nordiansyah • 09 Juni 2017 07:16
medcom.id, Jakarta: Komisi XI Dewan Perwakilan Republik Indonesia (DPR RI) menyebutkan sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK-OJK) yang baru yaitu Wimboh Santoso. Hal itu penting karena industri jasa keuangan memiliki peran besar terhadap perekonomian,
 
Ketua Komisi XI DPR RI Melchias Markus Mekeng meminta kepada Wimboh untuk meningkatkan peran dari lembaga keuangan guna pembangunan ekonomi nasional. Terlebih lagi Wimboh memiliki pengalaman di lembaga internasional seperti Dana Moneter Internasional (IMF).
 
"Dengan pengalamannya di IMF, dia harus mendorong banyak pembangunan, terutama pembangunan dari pinggiran seperti Nawa Cita dari Presiden Joko Widodo (Jokowi)," ujar Mekeng, di Komisi XI DPR, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis 8 Juni 2017.

Dirinya menambahkan, pengalaman Wimboh dinilai mmumpuni untuk memimpin lembaga yang bertugas mengawasi industri keuangan tersebut. Bahkan mayoritas anggota Komisi XI DPR RI memilih Wimboh untuk duduk di kursi OJK satu untuk masa jabatan 2017-2022.
 

 
Anggota Komisi XI dari Fraksi PDI-P Andreas Eddy Susetyo menambahkan, jika Wimboh juga dituntut untuk mampu menjaga stabilitas sistem keuangan. Selain itu dibawah kepemimpinan Wimboh, OJK diharapkan lebih kredibel dengan mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi.
 
"Di IKNB ini yang kelihatan penyelesaian asuransi Bumiputra. Perbankan konsolidasi perbankan dilakukan ya. Terus di satu sisi lagi ramai masalah Perppu pertukaran data, itu bagaimana masalah penerapan engga timbulkan gejolak," kata dia.
 
Menurut Andreas, lembaga keuangan khususnya perbankan bisa semakin efisien dalam memberikan layanan kepada nasabah. Sementara di sisi lain, isu mengenai perlindungan konsumen juga harus tetap diselesaikan agar tak menganggu stabilitas.
 
"Juga kemudian naikkan efisiensi di perbankan kita dan kembangkan pendanaan jangka panjang yang infrastruktur itu. Dan juga engga kalah pentingnya perlindungan konsumen investasi bodong," pungkasnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan