Ani mengatakan, kehadiran para pemimpin tersebut memberikan suatu inspirasi bagi masyarakat bahwa mereka selalu memiliki komiteman yang sama untuk membawa Indonesia menuju pada cita-citanya.
Baca: Pertemukan Mega-SBY, Gaya Komunikasi Jokowi Dipuji
"Adem saja lihatnya, senang. Kalau dilihat pemimpin bisa bergabung tentu membuat rakyat bisa melihat contoh bagaimana kebersamaan bisa dirajut untuk bisa membuat Indonesia lebih baik," kata Ani di Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat 18 Agustus 2017.
Seperti diketahui, semenjak dua tahun tak menjabat sebagai presiden dan digantikan posisinya oleh Jokowi, SBY absen memenuhi undangan 17-an di Istana Negara. Begitu juga sebelumnya, saat SBY menjadi presiden selama dua periode, Megawati tak pernah hadir dalam upacara kenegaraan tersebut. Artinya, setelah kurun waktu 12 tahun peringatan kemerdekaan di Istana, baru tahun ini SBY dan Megawati dipertemukan kembali.
Baca: Habibie, Megawati dan SBY Hadiri Peringatan HUT RI di Istana
Sementara itu, makna 72 tahun kemerdekaan bagi Ani yakni kembali mengingat perjuangan yang telah dilakukan para pendiri bangsa bukanlah hal yang mudah dan harus terus dilanjutkan.
Setiap 17 Agustus, layaknya menjadi pengingat bahwa sebagai bangsa Indonesia tentu harus ikut berpartisipasi menyumbang peranan besar bagi negara, terutama bagi generasi muda.
"Bagi saya, itu suatu makna paling besar dalam setiap hari kemerdekaan," jelas Ani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News