Petani Garam. MI/Gino F Hadi.
Petani Garam. MI/Gino F Hadi.

Naiknya Harga Garam Picu Melonjaknya Ikan Asin

23 Juli 2017 15:05
medcom.id, Purwokerto: Naiknya harga garam memicu lonjakan harga ikan asin di sejumlah pasar di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), kemarin. Kenaikan ikan asin mencapai hampir 100 persen jika dibandingkan dengan sebelumnya.
 
Berdasarkan pemantauan Media Indonesia di Pasar Legok, Kecamatan Pekuncen, harga ikan asin jenis layur yang sebelumnya hanya berkisar Rp8 ribu hingga Rp9 ribu per kilogram (kg), kini telah melonjak menjadi Rp16 ribu per kg. Lonjakan harganya mencapai dua kali lipat.
 
"Padahal, saat Ramadan dan Lebaran, sama sekali tidak naik harganya. Baru dalam sepekan terakhir, harga melonjak," kata Sarti, 57, pedagang di pasar setempat.

Sementara di Pasar Ajibarang, Banyumas, harga udang asin juga mengalami kenaikan cukup tinggi.
 
"Jika sebelumnya udang asing per ons Rp8 ribu, kini telah menjadi Rp15 ribu per ons. Padahal, harga udang asin jarang sekali mengalami lonjakan. Tetapi karena saat ini harga garam cukup tinggi kenaikannya, maka memicu lonjakan harga udang asing," jelas Sanah, 47, pedagang di pasar tersebut.
 
Pedagang bumbu dapur di Pasar Ajibarang, Fatimah, 53, mengungkapkan kalau harga garam masih tetap tinggi.
 
"Untuk garam halus yang biasanya Rp500 per bungkus, kini melonjak menjadi Rp1.000 per bungkus. Naiknya  harga gara, dipicu karena stok yang menipis di pasaran," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan