Arista menilai maskapai perlu waktu untuk menyesuaikan sistem informasi teknologinya terlebih dahulu. Selain itu, maskapai juga perlu menyesuaikan dengan travel agent daring seperti traveloka, tiket.com, dan sebagainya.
"IT travel agent dan IT airline beda analog. Perlu sabar, satu minggu ke depan juga beres, tidak bisa main sulap jadi cepat," kata Arista, saat dihubungi Medcom.id, di Jakarta, Sabtu, 13 Juli 2019.
Adapun penurunan tarif sebesar 50 persen untuk penerbangan berbiaya murah atau LCC untuk pesawat jenis jet pada waktu tertentu mulai berlaku pada Kamis, 11 Juli lalu. Kebijakan ini berlaku untuk penerbangan di waktu tertentu yakni Selasa, Kamis, dan Sabtu pada pukul 10.00-14.00 waktu setempat.
Namun saat hari pertama diberlakukan, Sekretaris Kementerian Koordinator bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, Lion Air meminta tenggat waktu hingga pekan depan untuk menyiapkan sistem reservasi tiket murah di 146 penerbangan.
"Lion Air masih meminta waktu hingga Kamis pekan depan," kata Susiwijono.
Sementara maskapai Citilink tercatat paling siap dalam memberikan potongan harga 50 persen. Hal ini tercermin dari perubahan harga tiket yang terpantau sejak kemarin malam. Dari 62 penerbangan murah yang disediakan Citilink, tersisa 34 penerbangan untuk pekan ini.
Keterbatasan penerbangan itu dikarenakan penumpang sudah memesan jauh-jauh hari sebelum kebijakan itu diterapkan. Khusus pada Kamis 11 Juli kemarin, Citilink telah menjual sebanyak 411 tiket murah yang tersebar di 34 penerbangan. "Hanya 34 flight karena yang lain udah dibooked minggu-minggu sebelumnya," pungkas Susiwijono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News