"Aset tersebut berasal dari investasi sebesar Rp114,5 triliun, naik dari posisi di 2018 yang sebesar Rp91,2 triliun. Investasi berkontribusi 95,2 persen dari total aset," kata Plt. Kepala Eksekutif LPS Didik Madiyono dalam konferensi pers di Kantor LPS, Equity Tower, SCBD, Jakarta Selatan, Jumat, 24 Januari 2020.
Aset LPS juga berasal dari kas dan piutang yang tercatat sebesar Rp4,9 triliun, turun dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp11,2 triliun. Porsi kas dan piutang sebesar 4,06 persen dari total aset.
Sementara untuk aset tetap sebesar Rp100 miliar, cenderung moderat dari posisi akhir 2018. Kontribusinya terhadap total aset sebanyak 0,12 persen.
Sedangkan dari aset lainnya, lanjut Didik, tercatat sebesar Rp700 miliar. Jumah ini mengalami peningkatan ketimbang akhir tahun lalu sebesar Rp200 miliar. Adapun porsi aset lainnya terhadap total aset sebesar 0,62 persen.
Sepanjang 2019, LPS juga berhasil membukukan pendapatan operasional sebanyak Rp19,8 triliun. Nilai ini tumbuh ketimbang posisi akhir tahun sebelumnya sebesar Rp18 triliun.
"Untuk cadangan penjaminan LPS mencapai Rp92,5 triliun, tumbuh dari posisi tahun 2018 yang sebesar Rp78,5 triliun. Angka itu setara 1,53 persen dari capaian target fund yang seharusnya 2,5 persen," pungkas Didik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News