"Berarti begitu ada wacana kenaikan, ada pijak yang bisa menentukan harga. Yang bisa dipastikan, ini terjadi persaingan tata niaga yang tidak sehat," kata Pengamat Ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Srihartati, saat diskusi di Sekretariat Humanika, Jalan Mampang Prapatan 10, Jakarta Selatan, Selasa (18/11/2014) petang.
Menurut dia, kondisi ini terjadi secara riil dalam perekonomian Indonesia. Ini menunjukkan ada mafia dan kartel yang dapat kongkalikong menentukan harga. Bukan ulah pedagang pasar, tapi karena pada dasarnya mereka adalah korban.
Persoalan stabilisasi bahan pokok ini tidak terjadi, meskipun pemerintah telah membentuk Bulog.
Oleh karena itu, pemerintah harus bisa membuat daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok juga stabil.
Terkait kenaikan BBM yang berakibat melonjaknya harga bahan pokok, Enny menekankan agar pemerintah memperbaiki tata kelola migas dan tata niaga bahan komoditas pokok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News