Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan oleh Direktur Bisnis Korporasi BNI Putrama Wahju Setyawan dengan Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Garuda Fuad Rizal, di sela acara pertemuan tahunan International Monetary Fund-World Bank (IMF-WB) 2018, di Nusa Dua, Bali, Kamis 11 Oktober.
"Kerja sama ini sebagai bentuk fasilitas kepercayaan BNI kepada Garuda Indonesia yang terus meningkatkan performa perusahaan di tengah daya saing industri penerbangan yang sangat tinggi," kata Putrama.
Selain itu, BNI juga menjadi mitra strategis Garuda Indonesia yang menyediakan fasilitas transaksi perbankan lainnya, yaitu cash management, pembayaran gaji karyawan, e-tax, hingga kredit konsumer kepada pegawai.
BNI Berikan Fasilitas Non Cash Loan
Dengan dilaksanakannya perjanjian kerja sama tersebut, BNI telah memberikan fasilitas Non Cash Loan kepada Garuda Indonesia sebesar USD200 juta yang merupakan persetujuan awal dari rencana sampai dengan USD400 juta.
I Gusti Ngurah Askhara menjelaskan, fasilitas SBLC sangat membantu Garuda Indonesia dalam mengelola dana perawatan pesawat untuk menunjang cash flow.
"Fasilitas tersebut berfungsi sebagai jaminan untuk menggantikan dana perawatan pesawat yang mengendap pada lessor sehingga dapat digunakan untuk mendukung kebutuhan operasional perusahaan tanpa adanya peningkatan beban hutang," kata Ashkara.
Ashkara juga menuturkan, kerja sama ini akan membantu cash flow perusahaan dan menjadi upaya untuk menarik kembali dolar Amerika Serikat (USD).
"Diharapkan dapat membantu perbaikan dan penguatan nilai tukar rupiah melalui peningkatan pemasukan devisa," kata Ashkara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id