Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

AirNav Indonesia Modernisasi Teknologi Pengawasan Penerbangan di Papua

Husen Miftahudin • 30 Desember 2016 20:35
medcom.id, Bogor: Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbagan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia bakal menambah dan memodernisasi sistem teknologi pengawasan penerbangan di papua.
 
Direktur Operasional Airnav Indonesia Wisnu Darjono mengungkapkan, penambahan dan memodernisasi sistem teknologi pengawasan penerbangan dilakukan untuk meningkatkan keamanan maskapai penerbangan saat melintas dan mendarat di Bumi Cendrawasih tersebut.
 
Kata dia, saat ini tidak semua wilayah di Papua terpantau dengan Automatic dependent surveillance-broadcast (ADS-B). ADS-B merupakan teknologi pengawasan pesawat yang mengirim posisinya melalui navigasi satelit dan secara berkala menyiarkan itu, sehingga keberadaan pesawat tersebut bisa terlacak (flight tracker) oleh menara Air Traffic Controller (ATC).

"Tahun depan kami bangun fasilitas di Papua, setidaknya akan kita tambah enam ADS-B‎ di wilayah Papua. Dengan begitu hampir semua wilayah Papua bisa kita pantau," ujar Wisnu dalam Media Gathering AirNav Indonesia di Bumi Cikeas Resort, Bogor, Jumat (30/12/2016).
 
Sayangnya, Wisnu enggan membeberkan total investasi yang diperlukan untuk menambah dan memodernisasi ADS-B untuk wilayah Papua. Namun yang pasti anggaran untuk tambahan ADS-B itu masuk ke dalam rencana belanja modal perseroan di 2017 yang sebanyak Rp2,27 triliun.
 
Di sisi lain, tambah Wisnu, dengan rencana modal yang diajukan ke Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu, perseroan juga akan menambah dan memodernisasi sistem komunikasi, navigasi, pengawasan, otomatisasi, dan sistem pendukung dengan total sebanyak 646 unit.
 
Penambahan sistem itu seperti ADSiB sebanyak 17 unit, peralatan instrument landing system (ILS) 10 unit, radar 5 unit, alat bantu informasi posisi pesawat atau Doppler Very high frequency Omnidirectional Range (DVOR) 13 unit, COMM 524 unit, ATS Automation 7 unit, tower 9 unit, AIS 17 unit, dan generator set sebanyak 42 unit.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan