Direktur Utama INKA R Agus Purnomo merasa optimistis meraih target tersebut seiring dengan pengembangan teknologi yang terus dilakukan pada produknya, baik di pasar dalam negeri maupun ekspor.
"Target itu bisa diraih dengan terus bekerja keras di pasar dalam negeri dan ekspor. Pasar Asia Selatan dan Afrika masih menjadi peluang besar. Belum lagi, jika kita mampu merebut pasar Tiongkok," ujar Agus Purnomo, seperti dikutip dari Antara, di Madiun, Kamis 23 Maret 2017.
Pihaknya berani membidik target tinggi mengingat perolehan penjualan pada 2016 mencapai angka Rp1,8 triliun. Jumlah tersebut melebihi dari target yang ditetapkan sebesar Rp1,6 triliun. Bahkan, pada 2017 pihaknya menarget bisa tembus hingga Rp2,6 triliun.
Untuk mencapai target tersebut, baik pada tahun ini maupun tahun-tahun mendatang, INKA terus meluncurkan berbagai produk baru, seperti kereta bandara dan Light Rail Transit (LRT). Tidak hanya itu, INKA juga mulai merambah pembuatan alat trasportasi di luar kereta api, seperti bus gandeng dan komponen kecil kereta.
Di sisi lain, INKA juga menggarap proyek kereta Bandara Soekarno Hatta dan bekerja sama dengan PT KAI untuk peremajaan ratusan kereta serta pesanan dari dalam negeri untuk menunjang angkutan Lebaran. Hal lain, INKA menggarap kembali pasar ekspor berupa kereta pesanan luar negeri seperti Bangladesh dan Srilanka.
Sementara itu, Direktur Keuangan dan SDM INKA Mohamad Nur Sodiq menambahkan bahwa pemenuhan target tersebut juga didukung oleh kinerja anak perusahaan PT INKA yang diharapkan juga optimal.
"Dari jumlah target yang ditentukan tersebut, diharapkan minimal yang 20 persennya disumbang dari INKA Group, dalam artian anak perusahaan dan cucu perusahaannya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News