Ketua Dewan Komisioner (DK) OJK Muliaman Hadad mengatakan, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh BPD untuk berkembang sekarang ini. Karenanya perlu peran aktif dari pemerintah daerah (pemda) agar BPD bisa mengembangkan bisnisnya di daerah masing-masing.
"Tetapi kita tahu sekarang mereka dihadapkan oleh berbagai persoalan. Kemudian kredit tertuju sektor konsumtif tapi infrastruktur teknologi lemah sehingga banyak agen laku pandai. Komitmen pemda yang perlu kita tingkatkannya," kata Muliaman, di Gedung OJK, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/1/2017).
Dirinya menambahkan, kinerja BPD yang tak menggembirakan tercermin dari pencapaiannya yang biasa saja. Oleh karena itu, dalam rangka penetrasi keuangan daerah, OJK menilai jika peran yang bisa dilakukan oleh BPD cukup besar.
"Oleh karena itu kita minta komitmen pemda untuk membantu bukan hanya kepala daerah, pemerintah secara keseluruhan, masyarakat dan sebagainya. Makanya kita minta memperbaiki kapasitas BPD itu. Kita akan dorong kerja sama BPD dengan BPD, BPD yang kuat dengan BPD kurang kuat atau BPD sama-sama kuat," jelas dia.
Dengan cara tersebut, lanjutnya, OJK meyakini jika sinergi antar-BPD akan semakin besar dan berdampak pada membaiknya kapasitas BPD. Selain itu, diharapkan ada peran dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mendorong kapasitas daripada BPD.
"Demikian BPD dengan bank BUMN, karena bank BUMN jaringannya sudah sampai daerah kalau membangun sinergi saya kira SDM diperbaiki. Teknologi bisa memanfaatkan infrastruktur yang ada dan dimiliki BUMN. Pengembangan produk, termasuk BUMN juga BPD dengan bank lain," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News