"Kami akan menambah lagi agen laku pandai, karena masih banyak daerah yang belum terjangkau oleh layanan bank," kata CEO BNI Manado Afien Yuni Yahya, seperti dikutip dari Antara, di Manado, Kamis (30/6/2016).
Dia mengatakan agen laku pandai ini sangat membantu perbankan karena tanpa harus membangun kantor yang membutuhkan dana besar. Program layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (laku pandai) makin dioptimalkan pada 2016.
Saat ini, BNI masih mengkaji sejumlah titik untuk menjadi daerah percontohan bagi program tersebut. "Beberapa lokasi yang sedang dikaji adalah Kabupaten Kepulauan Siau, Likupang, dan Kabupaten Minahasa Selatan yang dinilai sangat potensial," tuturnya.
Dia menambahkan program laku pandai di area kerja BNI Manado yakni Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara akan mulai berjalan pada 2016. Dalam layanan laku pandai itu, para agen akan mendapatkan komisi mulai dari Rp3.000-Rp5.000 untuk pembelian pulsa ponsel, listrik, dan setoran tunai.
"Rencana implementasi program laku pandai juga merupakan salah satu strategi ekspansi untuk meningkatkan transaksi keuangam baik dari sisi penghimpunan dana maupun kreditnya. Layanan laku pandai ini diharapkan mendorong dana simpanan masyarakat ke Bank BNI, terutama dari daerah-daerah pelosok," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News