Pernyataan itu disampaikan oleh Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk (ADHI) Budi Harto, ditemui di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Senin 19 Februari 2018. KAI dan ADHI merupakan dua perusahaan yang membangun proyek LRT secara patungan.
"Satu sampai dua minggu dana dari KAI untuk pembangunan LRT sebesar Rp3,5 triliun akan keluar. Jadi ada cash flow masuk sehingga memberikan angin segar. Untuk meneruskan modal kembali," ucap Budi.
Budi menjelaskan, perseroan telah mengeluarkan dana Rp6,5 triliun untuk pembangunan LRT. Jumlah itu, terakumulasi dari proses pengerjaan hingga sampai saat ini. Selama tahun ini, dia mengaku, membutuhkan dana sebesar Rp18 triliun-Rp19 triliun untuk membangun LRT. KAI juga telah mendapatkan dana dari perbankan sebesar Rp20 triliun untuk membangun LRT.
Adanya dana itu, lanjut dia, maka memberikan angin positif bagi pembangunan LRT. Sehingga, proyek LRT bisa dikerjakan sampai batas waktu yang telah ditentukan. "Sesuai dengan rencana pembangunan LRT. Selesainya saya perkirakan di bulan April-Mei di 2019. Masih on schedule lah pembangunan LRT," ujar Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News