Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan kapal-kapal itu terdiri dari kapal ternak, kapal navigasi, kapal perintis, dan kapal latihan. "Nah kita mau lapor ke Presiden besok April, lebih dari 100 kapal kapal itu akan tersebar di seluruh Indonesia untuk program tol laut," kata Budi, di Gresik, Jawa Timur, Jumat, 9 Maret 2018.
Budi menyebutkan kapal ternak dan perintis digunakan untuk menunjang tol laut. Sedangkan kapal perintis akan digunakan sebagai transportasi alternatif saat mudik Lebaran selain menggunakan pesawat dan kereta api.
"Secara khusus, kapal perintis akan kita operasikan untuk angkutan Lebaran. Sehingga mudik lebaran itu ada alternatifnya," sebut dia.
Untuk kapal perintis, ia menambahkan, jumlahnya sekitar 60 unit kapal. Kapal itu akan disebar ke Kalimantan, Sulawesi dan Batam sesuai kebutuhan. "Itu nanti sudah diseluruh Indonesia, Kalimantan, Sulawesi dan Batam," ucap dia.
Sementara untuk pengelolaan kapal-kapal, Budi menjelaskan, pihaknya telah bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan beberapa pihak lain termasuk perusahaan swasta. Kemenhub akan memberikan alokasi anggaran kepada pihak swasta yang mengelola kapal itu.
"Saya sedang melibatkan ITS. ITS tanya apa perannya? Saya bilang itu ada 100 kapal yang akan dikelola. Kemenhub tidak mungkin mengelola langsung. Nah, karenanya kami serahkan ke operator. Tata kelolanya kita atur," tutup dia.
Berdasarkan data Kemenhub, rincian kapal yang akan ditargetkan beroperasi pada April terdiri dari dua unit kapal perintis 200 DWT, dua unit kapal perintis 500 DWT, 11 unit kapal perintis 750 DWT, 20 unit kapal perintis GT 1200, 25 unit kapal perintis GT 2000, 15 unit kontainer 100 Teus, lima unit kapal ternak, dan 20 unit kapal rede.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News